Bom Bunuh Diri Renggut Puluhan Nyawa di Istanbul, Ulah ISIS?

Fimela.com, Jakarta Nuansa tenang di Sultanahmet, Istanbul, Turki, seketika diinterupsi oleh suara ledakan bom kemarin, Selasa (12/1). Dipublikasi oleh media lokal, sebuah potret memperlihatkan 'bola api raksasa' yang menyembul tepat di samping bangunan tugu bergaya Mesir, di mana turis kerap berkumpul.

Sebagaimana dimuat Daily Mail, setidaknya sembilan orang turis Jerman dan seorang laki-lak asal Peru tewas dalam tragedi ledakan bom bunuh diri tersebut. Sementara itu New York Times memuat, korban luka-luka terdiri dari enam penunjung asal Jerman, seorang warga Norwegia dan Peru.

Perdana Menteri Turki, Ahmat Davutoglu, dan wakilnya, Numan Kurtulmus, menuturkan seperti dilansir Independent, pelaku bom bunuh diri itu, yakni seorang warga Suriah berusia 28 tahun yang belum lama ini memasuki Turki dan tak masuk dalam daftar pengawasan teroris negara yang terletak di dunia benua tersebut.

Sedangkan beberapa media massa Turki menyebutkan pelaku penyerangan diidentifikasi sebagai Nabil Fadli, seorang warga Suriah keturunan Arab Saudi. Meski belum ada bukti otentik, dua pejabat Turki menuturkan, kemungkinan Islamiq State of Iraq and Syria (ISIS) adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini sangat tinggi.

Dimuat Daily Mail, di minggu-minggu belakangan pemerintah Turki memang sudah menahan beberapa orang yang diduga sebagai anggota ISIS. Ketika diinterogasi, beberapa di antaranya mengatakan, rencana untuk melakukan serangan di Istanbul sedang dalam tahap perencanaan. 

Memberitahu Daily Mail, saksi mata menuturkan, ledakan itu sempat mengguncang gedung dan terdengar hampir ke seluruh penjuru Istanbul. 'Hamparan' tubuh-tubuh tak berdaya dengan linangan darah pun sempat tertangkap di beberapa potret di dekat bangunan-bangunan ikonis Istanbul, yakni Blue Mosque dan Hagia Sophia.