Fimela.com, Jakarta Menjadi seorang pendiri salah satu jejaring sosial paling banyak digunakan di dunia, Facebook, membuat Mark Zuckerberg jadi sorotan di masyarakat. Baik di dunia maya, maupun nyata. Keberadaannya pun selalu dikaitkan dengan jajaran orang sukses dan terkaya di dunia.
Baca Juga
Di akun jejaring sosial buatannya, Mark Zuckerberg sendiri kerap berbagi tentang pemikirannya, terutama soal rencana-rencananya ke depan untuk dunia dan pengalamannya. Tanggapan yang diberikan oleh pengikutnya pun ramai. Bahkan tak jarang out of topic dari yang sedang dibicarakan.
Seperti yang terjadi pada posting-an Mark pada Minggu lalu (3/1). Dalam sebuah deretan tulisan panjang, ia mengungkapkan tentang apa saja yang telah ia lakukan di 2015 dan resolusinya di 2016. Namun, ada salah satu komentar dari seorang ibu yang curhat tentang ia dan anaknya. Darlene Hackemer Loretto, nama ibu tersebut mengatakan bahwa ia selalu menyuruh putrinya untuk berkencan dengan seorang kutu buku di sekolah. Sebab, kutu buku itu bisa menjadi Mark Zuckerberg wannabe.
Advertisement
Every year, I take on a personal challenge to learn new things and grow outside my work at Facebook. My challenges in...
Posted by Mark Zuckerberg on Sunday, 3 January 2016
Mark yang mendapat curhatan tersebut meresponnya dengan bijak. "Akan lebih baik untuk mendorong mereka menjadi kutu buku di sekolah sehingga mereka dapat menjadi penemu sukses berikutnya!," balas ayah satu anak kepada Leretto. Sontak, jawabannya itu dipuji oleh netizen lain yang membaca dan mendapat 31 ribu likes lebih hingga saat ini.
Dari jawaban Mark Zuckerberg tersebut dapat diambil benang merah bahwa daripada menjadi pengikut, lebih baik untuk menjadi pencipta. Hmmm jawaban yang keren! :D