Fimela.com, Jakarta Kesuksesan seseorang tak melulu tergantung pendidikan. Kamu mungkin masih ingat, Mark Zuckerberg boss Facebook yang masuk dalam jajaran anak muda terkaya di dunia ini pun dulu sempat dikeluarkan dari kampus tempat dia menuntut ilmu. Hal yang sama ternyata juga dialami Mochamad Nur Arifin, yang baru saja menjadi wakil bupati (wabup) Trenggalek.
Baca Juga
Mochamad yang pernah mengaku sebagai wabup termuda kepada Antara News ini ternyata memang masih berusia 25 tahun. Diusianya yang terbilang muda ini ternyata dia belum sempat menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya. Sebuah media online lokal menulis, wakil bupati yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak ini terlalu sibuk melakukan kampanye. "Saya tidak tahu, surat DO yang dilayangkan kampus dikirim ke rumah saya di Surabaya saat saya kampanye," katanya kepada media tersebut.
Surat DO itu dijatuhkan karena ada dua mata kuliah yang tidak bisa dia selesaikan. Dia juga mengaku kepada media lokal lain, seharusnya mengambil cuti sejak awal, sehingga dia bisa fokus pilkada dan tidak kehilangan kesempatannya untuk mendapatkan gelar starta satu di Universitas Airlangga.
Advertisement
Tapi, meskipun begitu, Mochamad tak menyerah begitu saja. Dia menganggap pendidikan formal itu sangat penting buat kesuksesan. Sikap inilah yang akhirnya menjadi perhatian warga Trenggalek dan daerah lainnya untuk mendukung Mochamad memimpin dan membawa perubahan di desa kelahirannya ini.
Salam perubahan.Keputusan saya untuk maju menjadi cawabup mendampingi mas emil bukan tanpa alasan. dawuh yang di...
Posted by Mochamad Nur Arifin on Monday, August 24, 2015
Baginya, memilih untuk menjadi wakil bupati di Trenggalek pun bukan soal ketenaran dan kekuasaan. Dalam sebuah postingan lama di akun Facebooknya, dia menyatakan ingin mewujudkan pesan dari almarhum ayahandanya, H. Mugianto. "Salam perubahan.
Keputusan saya untuk maju menjadi cawabup mendampingi mas emil bukan tanpa alasan. dawuh yang di berikan ayah saya, almarhum, H.Mugianto untuk kembali & membangun Trenggalek adalah sebuah tugas yang harus saya jalani. Inilah kami berdua degan segala keteguhan niat untuk mewujudkan Trenggalek makmur. Salam 2 jari," tulisnya dalam postingan tersebut.
Meskipun belum menggendong gelar sarjana ekonomi, Mochamd ternyata banyak memberikan kontribusi kepada para anak muda dan juga rakyat. Dilansir dari salah satu media nasional, dia kerap mengisi berbagai forum pertemuan yang membahas tentang gerakan ekonomi pemuda. Mochamad yang juga merupakan seorang pengusaha muda asal Trenggalek ini, kini fokus menata kota kelahirannya itu agar menjadi lebih baik lagi.