Fimela.com, Jakarta Meski punya lebar yang luar biasa, tetap saja Niagara tak jadi air terjun tertinggi, bukan juga yang punya volume air terbanyak. Karena "gelar" tersebut sudah tersemat pada air terjun Angel di Venezuela dengan tinggi mencapai 979 meter, menurut National Geographic Society.
Meski demikian, tak berarti air terjun yang berada di perbatasan Amerika Serikat dengan Canada ini absen dalam "sumbangsih" pesona. Tak hanya punya satu wajah. Niagara pun punya berbagai rupa yang mengikuti perubahan musim, tak terkecuali dingin.
Advertisement
Baca Juga
Tempertatur beku yang melanda sungai besar memberi turis alasan baru untuk bertandang (lagi) ke air terjun Niagara. Dilansir dari Time, air terjun yang namanya sudah terkenal ini mengalami pembekuan sempurna dengan suhu 13 derajat celcius di bawah nol pada Senin (28/12).
Raungan arus air memang absen, namun "wajah" beku dari Niagara seakan memberi fantasi lain akan negeri dongeng di mana salju mendominasi. Bagi turis dari negara tropis, termasuk Indonesia, panorama semacam ini yang banyak diburu untuk memberi makna lain dari satu perjalanan.
Selain itu, Niagara juga jadi satu bukti bahwa benua yang katanya ditemukan oleh Columbus ini hanya berisikan city road dengan nuansa megah kota metropolitan. Bagi banyak pelancong, daratan Amerika pun bisa jadi satu destinasi untuk mencicip panorama alam nan memukau.