Fimela.com, Jakarta Saat sang istri sedang hamil, banyak sekali pasangan yang enggan dan ragu untuk melakukan hubungan suami istri. Hal tersebut sangatlah lumrah karena gerakan seks bisa menimbulkan goncangan untuk si calon bayi.
Baca Juga
Sebenarnya, melakukan hubungan intim boleh dilakukan mengingat banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan. Namun, kondisi sehat dan kuat merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh sang istri. Dilansir dari Dokter Sehat, seks bisa dilakukan sejak trisemester pertama hingga ke tiga. Hal tersebut pun tentu dikembalikan kepada kenyamanan pasangan.
Mengejutkannya, hubungan seks justru malah dianjurkan selama hamil. Malah akan lebih baik bila dilakukan sampai orgasme. Big O pada wanita hamil bisa membuat tubuh menjadi rileks dan mengurangi rasa tak nyaman saat masa kehamilan, misalnya muntah, mual, otot kaku, kaki bengkak hingga perasaan yang mudah merasa kesal atau marah.
Advertisement
Beberapa manfaat lain yang bisa dirasakan adalah keintiman yang lebih dengan sang suami. Berhubungan seks bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan biologis, melainkan meningkatkan keintiman pasangan. Kala sang ibu sibuk memikirkan kehamilan, pastilah ada perhatian untuk suami yang berkurang. Hal tersebut bisa diperbaiki dengan berhubungan seks.
Tak sampai di situ, seks saat hamil juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Banyak wanita yang merasa tak percaya diri akan bentuk tubuhnya. Namun dengan melakukan hubungan intim kala hamil, para calon ibu bisa mulai belajar untuk menerima keadaan tubuhnya dan lebih percaya diri.
Eits, jangan ketinggalan manfaat yang paling menguntungkan yakni memperkuat otot panggul. Bagi para perempuan, melakukan hubungan seks secara teratur bisa membantu memperkuat otot panggul. Latihan ini dikenal dengan senam kegel. Senam ini pun membantu untuk meningkatkan gairah seksual dan mampu menurunan risiko terjadinya prolaps uteri (turun bero) di usia senja.