Fimela.com, Jakarta Di penghujung tahun 2015 ini bencana alam, seperti gempa masih terus saja terjadi. Baru-baru ini, tepatnya 22 Desember 2015, gempa 6,1 SR mengguncang kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang kekuatannya cukup besar ini mengguncang Tarakan pukul 01.47 WIB.
Baca Juga
Lalu di hari yang sama, sekitar pukul 21.50 giliran Kota Makassar, Sulawesi Selatan yang dikejutkan oleh getaran gempa yang terasa cukup keras. Gempa yang mengguncang hingga ke Kota Makassar berkekuatan 4,9 SR. Lokasi gempa berada di di laut dengan posisi 62 kilometer Barat laut Takalar, Sulsel.
Dua gempa bumi yang terjadi pada bulan Desember tersebut menambah daftar panjang gempa bumi di 2015 ini. Pada 25 Juli 2015 gempa bumi terjadi dibeberapa daerah di Indonesia, yakni Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, dan Gunungkidul dengan pusat gempa berada di Samudera Hindia.
Advertisement
Di hari yang sama dalam tiga jam gempa mengguncang tiga kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Gempa pertama dimulai di 124 kilometer Barat Daya Pasaman dengan kekuatan 3 SR, pada pukul 18.48 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa terjadi di 8 kilometer Tenggara Bukittinggi pada pukul 20.17 WIB dengan kekuatan 4,0 SR dengan kedalaman 10 kilometer. Selang waktu satu menit gempa menjalar ke Kota Padang Panjang dengan kekuatan 3,0 SR pada pukul 20.50 WIB yang berlokasi 10 kilometer Timur Laut Padang Panjang.
Pada 26 Juli 2015 setidaknya dua gempa terjadi di Malang. Penyebab gempa adalah patahan dari dua lempeng Indo Australia dan Eurasia yang bertumbukan. Gempa pertama berlangsung pada pukul 14.05 WIB dengan kekuatan sebesar 5,9 SR sedangkan gempa susulan kedua pada pukul 15.51 WIB dengan kekuatan 4,2 SR juga terjadi di titik yang sama, berada di titik 9,44 Lintang Selatan, 112,63 Bujur Timur atau di 150 km dari Kabupaten Malang di kedalaman 56 km.
Stasiun Geofisikan BMKG Karangkates juga mencatat ada empat kali gempa dengan sebab yang sama di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2015 ini. Gempa pertama berlangsung pada 14 Januari dengan kekuatan 4,7 SR, gempa ke dua pada 1 Mei dengan kekuatan 5,2 SR dan gempa ke tiga terjadi pada 9 Juli dengan kekuatan 4,2 SR.
Gempa kuat berskala 7,2 skala Richter (SR) mengguncang Mamberamo Raya, Papua, pada 28 Juli 2015. Pusat gempa di 75 kilometer (km) Tenggara Mamberamo Raya, Papua. 81 km Timur Laut Tolikara, Papua dan 99 km Barat Laut Mamberamo Tengah, Papua.
Lalu 6 Oktober 2015 gempa mengguncang wilayah Sumatera Barat. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi berada pada koordinat 0,54°LS dan 98,84°BT, dengan magnitudo 5,3 SR pada kedalaman 65 km, berjarak 136 km Baratdaya Pasaman Barat, Sumatera Barat. Sedangkan menurut USGS, pusat gempa bumi berada pada koordinat 0,529°LS dan 98,943°BT dengan magnituda 4,9 Mw pada kedalaman 43,1 km.
4 November 2015, guncangan gempa yang berpusat di Pandeglang, Banten getarannya juga dirasakan oleh masyarakat yang berada di Jakarta, Depok, dan Bogor. BMKG pada akun Twitter-nya menyebutkan gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 km.
11 November 2015. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diguncang gempa bumi. Sekitar pukul 18.45 WIB, gempa berkekuatan 5,6 SR (Skala Richter) menghampiri Kota Pelajar, Jogja. Menurut info yang diperoleh dari akun Twitter resmi BMKG gempa berlokasi di 120 kilometer Barat Daya Bantul, DIY dengan kedalaman 93 kilometer di bawah laut.