Fimela.com, Jakarta Aksi mogok massal yang dilakukan oleh sopir Metromini sejak kemarin, Senin (21/12/2015) ternyata mendapatkan banyak tanggapan dari masyarakat. Melalui tagar #Metromini para netizen mengungkapkan isi hati mereka. Anehnya, kebanyakan dari masyarakat yang berkicau di Twitter terlihat malah kegirangan dengan aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir Metromini.
Baca Juga
Ya, sama seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sangat mendukung aksi mogok sopir metromini, masyarakat Jakarta pun berharap sopir metromini mogok selamanya. Kok bisa? Tentunya bukan tanpa alasan mengapa warga Jakarta malah kegirangan dengan aksi mogok yang dilakukan oleh sopir Metromini.
Sudah bukanlah rahasia lagi kalau sopir Metromini hobi ngebut dijalanan, bahkan aksi kebut-kebutan tersebut sering memakan korban. Tidak hanya itu, banyak masyarakat yang geram dengan ulah sopir Metromini yang suka menurunkan penumpang semaunya. Kondisi Metromini yang sudah tak layak jalanpun semakin menambah daftar panjang mengapa para netizen setuju bila Metromini hilang dari peredaran. Yuk, simak surhatan netizen di Twitter!
Advertisement
Dukung @basuki_btp @Ahok_BasukiTP hilangkan #Metromini dari Jakarta.
— Abunawas (@Abunawas_ID) December 22, 2015
Nyaman ny berkendara d jkt slama 2 hari berturut2.. d saat anak skolah libur dan tanpa #Metromini 😁😁😁
— Ardian Erlangga (@ardian_erlangga) December 22, 2015
#metromini ugal2an 14 nyawa melayang ketabrak kereta, politisi ugal2an satu generasi bisa hilang.
— Romi (@romi_mr) December 22, 2015
Mungkin Cintaku tidak harus memiliki dan mungkin tuhan memberikanku alasan bahwadia tak pantas bahagia bersamaku #metromini #FOLLOWOMSAGITA
— Ngamen40 (@minioustv) December 21, 2015
MetroMini Mogok = KecelakaanMenurun = MacetBerkurang = PolusiMerkurang = Ugal2anMenurun = NuruninPenumpang SembaranganHilang #MetroMini
— @ghaniazka009 (@ghani_azka009) December 21, 2015
ugal2an, ngetem&nurunin penumpang seenakjidat ga pduli penumpangnya ortu,dll. mksh udh brani keras ke mrk, pak @basuki_btp ! #metromini
— Wahyu Purwaningsih (@nyikoneng) December 20, 2015