Fimela.com, Jakarta Penderita kanker yang menjalani pengobatan menggunakan kemoterapi kerap menimbulkan berbagai efek samping. Mulai dari mual, pusing, ruam-ruam pada wajah, lebam, hingga anemia dan rambut rontok. Sebenarnya, tak semua pasien yang menjalani kemoterapi rambutnya akan rontok. Efek yang dirasakan pasien sangat beragam, sesuai dengan dosis, jenis obat dan juga daya serap tubuhmu.
Meskipun begitu, memang banyak pasien yang kehilangan rambutnya pada saat menjalani kemoterapi sebagai metode pengobatan. Mereka kehilangan rambutnya secara bertahap. Sebagian orang merasa tak rela jika rambutnya yang indah harus terenggut darinya karena kemoterapi. Banyak pasien yang 'menangisi' hal ini.
Baca Juga
Sebenarnya, ada banyak cara agar rambutmu tak rontok selama upaya penyembuhan penyakit mematikan ini. Misalnya, dengan memilih metode lain selain kemoterapi seperti homeopathy, terapi jus, dan lainnya. Sehingga, rambutmu tak akan rontok dan tetap terjaga keindahannya. Meskipun begitu, waktu yang kamu butuhkan bakal lama hingga keadaan pulih.
Advertisement
Kalau kamu ingin tetap melakukan kemoterapi, kamu tetap bisa menggunakan cara lain agar rambutmu tak rontok. Kok, bisa? Dilansir dari Entrepreneur, sebuah topi ajabi baru saja berhasil diciptakan untuk para pasien kemoterapi agar rambutnya tak rontok. Topi ini digunakan pada saat sebelum dan sesudah pengobatan.
Topi ini terbuat dari silikon yang ukuran dan bentuknya disesuaikan dengan bentuk tengkorak manusia. Fungsinya, untuk melindungi rambut dan kepala agar tak terkena radiasi. Topi ajaib ini juga dilengkapi dengan chin-strapped yang akan mendinginkan kulit kepala 30 menit sebelum dan 90 menit sesudah kemoterapi.
Entrepreneur menulis, topi ajaib yang dikendalikan komputer ini akan membatasi jumlah darah yang mengalir ke folikel rambut. Sehingga bahan kimia pembunuh kanker tak akan sampai pada akar rambut dan menyebabkannya rontok.
Kepada Entrepreneur, pencipta topi ini, Diginitana AB, mengatakan, idenya datang ketika melihat banyak penderita kanker, baik laki-laki dan perempuan, yang merasa tidak percaya diri lagi dengan penampilannya setelah melakukan kemoterapi. "Mereka kehilangan kepercayaannya, dan bahkan kenyamanannya," katanya kepada Entrepreneur.
Topi buatan Swedia ini kini tak hanya dijual di Amerika Serikat, tapi juga sudah merambah pasar negara-negara lain. Semoga saja akan masuk ke Indonesia dengan segera. Sehingga rambut indah mereka tak akan rontok saat menjalani kemoterapi.