Fimela.com, Jakarta Jatuh setiap 210 hari sekali berdasarkan perhitungan kalender Hindu, Tumpek Landep jadi satu tradisi turun-temurun. Sabtu (12/12) lalu jadi waktu bagi masyarakat Hindu untuk sekali lagi mengucap syukur dan memohon perlindungan dari Sang Pemilik Hidup.
Baca Juga
Jadi satu dari rentetan peringatan Hari Raya Saraswati, Tumpek Landep jadi "wajah" kombinasi antara tradisi, budaya, dan agama. Tradisi yang lekat akan berbagai benda yang terbuat dari logam, di antaranya tombak, keris, mobil, dan motor, ini mengajarkan pemeluk Hindu untuk senantiasa bersyukur akan berbagai kemudahan hidup.
Selain itu, Tumpek Landep pun mengemban filosofi mendalam, yakni tonggak penajaman, citta, budhi, dan manah. Adaptasinya kemudian diwujudkan dalam perilaku atas dasar kejernihan pikiran dengan agama sebagai landasan utama. Juga, peringatan ini dimaksudkan sebagai media bebenah diri.
Advertisement
Seperti peringatan rutin lain, Tumpek Landep pun tak luput dari hasrat netizen untuk berbagi sederet potret dengan bingkai selfie. Ya, media sosial memang jadi tempat di mana tak hanya informasi formal yang didapat, namun juga potret yang memperlihatkan sekeping "napas" orisinal dari satu peringatan, baik itu berupa "baju kebesaran", maupun dandanan wajib. Berikut jajaran selfie yang hiasi peringatan Tumpek Landep.