Ben Anderson, Orang Amerika yang Cinta Indonesia

Fimela.com, Jakarta Ahli Indonesia dari Universitas Cornell, Benedict Richard O’Gorman Anderson atau Ben Anderson menghembuskan napas terakhir pada Minggu dini hari, 13 Desember 2015 di Batu, Jawa Timur. Kematian pakar sejarah dan politik Indonesia asal Amerika Serikat tersebut tentu mengejutkan banyak orang.

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Ben sempat mengisi kuliah umum bertema anarkisme dan nasionalisme di kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (10/12/2015). Ben Anderson yang diduga meninggal dunia akibat serangan jantung tersebut memang mengaku sangat cinta dengan Indonesia terutama Jawa Timur.

“Setiap tahun itu rutin 2 kali ke Jawa Timur, biasanya bulan Maret atau April, dan Desember. Kalau yang terakhir itu Om Ben kunjungannya ke Jolotundo, dan Candi Belahan," jelas salah satu teman almarhum, Khanis Suvianita seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (14/12/2015).

Ya, kedatangan Ben ke Indonesia memang tidak hanya untuk memberi kuliah umum, ia juga berniat untuk menghabiskan liburannya dengan mengunjungi pegunungan Jolotundo. "Om Benedict kemarin ke Jawa Timur hanya berkunjung ke Candi Belahan dan Candi Jolotundo. Om Ben meninggal saat istirahat di Hotel Batu usai jalan-jalan," ungkap Khanis.

Kini jasad Indonesianis, Benedict Anderson, yang menutup mata pada usia 79 tahun tersebut telah disemayamkan di Rumah Persemayaman Adi Jasa, Surabaya. Kabarnya pemakaman akan dilakkukan pada Selasa (15/12/2015), namun belum diketahui secara pasti dimana Ben akan dimakamkan.