Fimela.com, Jakarta Insiden lift jatuh di Gedung Nestle dua hari lalu menjadi pokok perbincangan. Pasalnya, dua dari tiga karyawan PT Nestle Indonesia meninggal dunia. Sedangkan, dilansir dari Liputan 6, korban yang selamat tersebut mengalami remuk tulang belakang.
Setelah kejadian tersebut, polisi sudah melakukan pemeriksaan dan analisa hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, analisa juga dilakukan terhadap keterangan para saksi. Dari analisa tersebut, Liputan 6 menulis, polisi menemukan dua dugaan yang menjadi penyebab jatuhnya lift di Tower B, Gedung Perkantoran Hijau Arkadia, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu Jakarta Selatan tersebut.
Baca Juga
- Demi Alm. Ayah, Denny Cagur Lengkapi Rumah dengan Lift
- 7 Moment yang Jadi Bukti Kalau Kamu Butuh Lift
- Hindari Wartawan, Sepatu Annisa Pohan Nyangkut di Eskalator
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada Liputan 6, dua penyebab tersebut antara lain adanya kesalahan prosedur SOP (Standar Operasional Prosedur) lift maintenance. Sehingga lift yang sedang turun dari lantai tujuh ke lantai tiga jatuh.
Advertisement
Menurut keterangan Vice President Head of Corporate Communication PT Nestle Indonesia kepada Liputan 6, lift tersebut memang hanya beroperasi untuk lantai tiga hingga lantai tujuh. Saat itu, lift tersebut memang hendak turun dari lantai tujuh. Namun tiba-tiba lift jatuh sampai lantai tiga.
Dugaan yang kedua adalah sabotase. Meskipun begitu, Liputan 6 menulis, kedua alasan jatuhnya lift ini masih berupa dugaan. Setelah proses penyelidikan selesai, bukti dan penyebabnya akan terungkap secara lebih akurat. Selain itu, polisi juga masih harus melanjutkan penyelidikan, termasuk soal teknis dan manajemen gedung.