Sukses

Lifestyle

Ini Alasannya Mengapa PSK Maroko Betah Cari ‘Job’ di Puncak

Fimela.com, Jakarta Tim Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor menangkap 11 pekerja seks komersial (PSK) asal Maroko pada Rabu malam, 2 Desember 2015. Tentu saja ini bukanlah penangkapan yang pertama kalinya karena pada 3 Desember 2014 lalu polisi juga berhasil menjaring 19 PSK asal Maroko di kawasan Bogor.

Baca Juga

  • Pony Orangutan yang Jadi PSK, Bisakah Dia Hamil oleh Manusia?

Ya, Bogor khusnya Puncak memang sepertinya menjadi tempat yang nyaman bagi para PSK asal Maroko. Tapi, tidaklah heran kalau PSK Impor tersebut betah cari ‘job’ di Bogor, seperti dilansir dari Antaranews.com diketahui wanita-wanita PSK asal Maroko tersebut disewa dengan bayaran Rp5 juta untuk short time.

Hanya melakukan kencan singkat beberapa jam saja para PSK tersebut rata-rata perhari bisa mengumpulkan Rp2 juta-Rp5 juta dari seorang pelanggan. Jika setiap harinya para PSK asal Maroko tersebut melayani 5 orang pelanggan, maka setidaknya mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp20 juta-Rp25 juta perhari.

Ini Alasannya Mengapa PSK Maroko Betah Cari ‘Job’ di Puncak | via: static4.businessinsider.com

Para wanita Maroko yang menjadi PSK di Indonesia tersebut rata-rata berusia 20-30 tahun dan masuk ke Indonesia melalui jalur udara menggunakan visa turis. Diduga PSK asal Maroko sudah melakukan praktik prostitusi selama dua tahun di Kawasan Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selama ini kawasan Puncak, Bogor memang dikenal sebagai kawasan wisata yang tidak hanya dinikmati oleh wisatawan asal Indonesia, tetapi juga luar negeri. Banyaknya wisatawan asing yang berkunjung dimanfaatkan oleh para mucikari untuk memperdagangkan para wanita yang berasal dari Indonesia atau PSK Impor seperti dari Maroko.

Ini Alasannya Mengapa PSK Maroko Betah Cari ‘Job’ di Puncak | via: i.guim.co.uk

Tapi, keberadaan PSK tentunya juga dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri yang berkantong tebal. Meski 11 PSK asal Maroko telah ditangkap, tapi polisi memang masih tetap berjaga-jaga, pasalnya masih banyak pekerja seks komersial asing yang memanfaatkan wilayah puncak sebagai tempat mereka mencari uang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading