Fimela.com, Jakarta Meski polusi udara bukan satu isu baru, bukan berarti perhatian dunia bisa teralih darinya. Karena sudah berlarut-laurut, banyak orang yang sudah menganggapnya sebagai satu elemen hidup. Namun, rupa beberapa negara yang kian parah karena polusi udara seakan "menampar" publik dunia untuk menemukan solusi tepat.
Padahal tentu saja udara tak sehat bukanlah teman baik bagi aktivitas sehari-hari. Salah satu kawasan terparah yang berselimut polusi udara adalah Beijing, Tiongkok. Beberapa minggu belakangan, banyak media massa yang terus-meneurs memperbaharui berita terkait "selimut asap" yang mengurung Beijing.
Advertisement
Baca Juga
Terkait fenomena nahas tersebut, seorang seniman asal Tiongkok, Kong Ning, "angkat biacra" dengan kreasi terakhirnya, yakni sebuah gaun pengantin yang terbuat dari masker. Diberitakan oleh China Daily, Kong menelusuri jalan-jalan kota Beijing sambil mengenakan busana kreasinya tersebut pada Senin (30/11).
Ratusan masker yang disusun jadi gaun pengantin itu sontak membuat publik Beijing terheran-heran. Aksi ini adalah bentuk protes Kong terhadap polusi udara terparah yang sudah melanda kota selama 13 bulan terakhir. Independent menuliskan, Beijing mengalami polusi udara selama bertahun-tahun akibat kendaraan bermotor dan pembakaran batu bara dari industri yang berada di utara kota.
"Gaun pengantin masker" ini tak jadi kreasi pertama Kong. Demi melakukan aksi protes terhadap polusi udara, pada 1 Januari tahun ini, Kong membuat kostum kupu-kupu dengan bahan masker dan berdiri di tempat-tempat yang biasa jadi atraksi turis, seperti bagian Badaling di Tembok Besar Cina. Kostum-kostum ini dikatakan sebagai harapan Kong untuk lahirnya lingkungan baru yang lebih sehat.