Sukses

Lifestyle

Risiko Kematian, Penderita Skoliosis Ini Terima Tawaran Operasi

Fimela.com, Jakarta Tulang belakang yang menyokong tubuhmu agar tetap tegak dan kuat seharusnya tak melengkung. Tapi, seorang gadis dari India, Preeti Kumari Rai, didiagnosa menderita skoliosis bawaan. Tulang belakangnya tak hanya melengkung tapi, lebih parah dari itu, memelintir. Sehingga, gadis yang baru berusia 17 tahun ini tak bisa berdiri atau duduk dengan tegak. 

Pada awalnya, Preeti kecil tak ada bedanya dengan anak-anak seusianya. Tubuhnya masih bisa berdiri tegak dan tak ada sedikit pun lengkungan pada tulang belakangnya. Tapi, Daily Mail menulis, tulang belakang Preeti mulai berubah saat dia berusia 8 tahun. Gadis yang tinggal di Faridabad, India bagian selatan, mengaku semua keluarganya tak ada yang mengerti apa yang jadi penyebabnya. 

"Kita tidak tahu apa yang terjadi," katanya kepada Daily Mail. Bahkan, 10 orang dokter telah menyerah dan menyatakan tak sanggup menangani skoliosis bawaan ini. Ibunya, Devi, telah berusaha membawa Preeti ke beberapa dokter. "Kami berharap ada satu orang yang bisa membawa harapan bagi anak perempuan kami. Tapi sayangnya, mereka semua tak bisa melakukan apa-apa. Bahkan jika kami memiliki semua uang yang ada di seluruh dunia pun," katanya. 

Meskipun begitu, Devi dan anggota keluarga lainnya sangat menyayangi Preeta. Mereka tak mau menyerah begitu saja. Selain itu, Preeti yang sangat yakin pasti ada jalan keluar, mendorongnya untuk terus mencari dokter yang punya solusi. Seperti mimpi, Preeti akhirnya menemukan seorang dokter yang bersedia untuk mengoperasi tulang belakangnya. Tapi risikonya sangat tinggi mulai dari kematian hingga cacat fisik. 

Meskipun begitu, Preeti mengaku kepada Daily Mail tak merasa cemas dan gugup. Dia yang memiliki cita-cita menjadi seorang politikus setelah lulus dari Delhi University dan Karnataka University, sangat ingin hidupnya kembali nomral.

"Saya masih ingat kehidupan normal saya saat masih kecil. Saya bisa berlari, duduk dengan tegak, dan mudah berbicara dengan orang lain. Sekarang, beberapa orang bahkan merasa tidak nyaman saat berbicara kepada saya. Saya ingin menghentikan mimpi buruk ini dengan satu harapan," katanya kepada Daily Mail. Kini, Preeti sedang fokus mempersiapkan segala keperluan dan kondisi untuk operasi tulang belakang bulan ini. 

Risiko Kematian, Penderita Skolsiosis Ini Terima Tawaran Operasi | via: dailymail.co.uk

Risiko Kematian, Penderita Skolsiosis Ini Terima Tawaran Operasi | via: dailymail.co.uk

Risiko Kematian, Penderita Skolsiosis Ini Terima Tawaran Operasi | via: dailymail.co.uk

Preeti, duduk di atas kursi putih bersama keluarganya | via: dailymail.co.uk

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading