Fimela.com, Jakarta Seorang gadis muslim Amerika Serikat bernama Marwa Balkar mengirimkan surat terbuka pada calon presiden AS Donald Trump. Ini gara-gara rencana Trump yang kontroversial. Kalau terpilih jadi pemimpin Negeri Paman Sam itu, dia bakal memberikan pengawasan ekstra pada tiap masjid dan setuap umat Islam diberikan identitas khusus. Rasis banget, ya.
Baca Juga
Marwa sebagai seorang muslim langsung mengirimkan surat terbuka via Facebook. Surat ini langsung tersebar dan ratusan ribu orang nge-like. Yang luar biasa lagi, CEO Facebook Mark Zuckerberg menjadi salah satu dari pemberi jempol. Keren banget, ya. Itu artinya bahasa Marwa amat menohok dan mendapat simpati dari berbagai kalangan. Hingga hari ini status itu sudah dijempoli 553 ribu orang dan dibagikan 154 ribu kali. Ingin lihat surat terbuka Marwa? Berikut Bintang.com hadirkan translatenya disini. Yuk, simak.
Advertisement
"Kepada akun Donald Trump @realdonaldtrump. Nama saya Marwa. Saya seorang muslim. Saya dengar Anda mau memberikan kamu tanda identitas. Kalau begitu saya akan memilih tanda saya sendiri. Tanda ini memang diperlukan sebab saya tidak bisa diidentifikasikan sebagai #Muslim hanya dengan melihat. Saya memilih tanda perdamaian yang mewakili ke-Islaman saya. Islam mengajarkan saya menentang ketidak-adilan dan merindukan persatuan. Islam juga yang mengajarkan, jika membunuh satu manusia sama dengan membunuh umat manusia. Saya dengar Anda mau mengawasi umat Islam juga? Bagus! Anda bisa datang di tempat penyuluhan sadar kanker milik saya di beberapa sekolah menengah lokal. Atau Anda bisa membuntuti saya untuk menghibur, membuat sandwich, di masjid setempat. Kegiatan ini untuk para tunawisma dan siapa saja mereka yang membutuhkan tanpa melihat keyakinan mereka. Mungkin dari situ Anda bisa melihat saya memiliki jiwa Amerika seperti Anda. Dan dari situ Anda bisa melihat saya juga manusia seperti Anda. Salammualaikum"
Dear @realdonaldtrump, My name is Marwa, and I am a Muslim. I heard you wanted us to start wearing ID badges, so I...
Posted by Marwa Balkar on Friday, November 20, 2015