Fimela.com, Jakarta Vagina merupakan alat reproduksi pada perempuan. Dengan melakukan penetrasi Mr. P pada Miss V, seseorang bisa melakukan usaha-usaha dalam memiliki keturunan. Namun, untuk melakukan penetrasi, ada beberapa syarat tak tertulis yang wajib dipatuhi agar kegiatan bercinta berjalan lancar. Miss V mengeluarkan cairan, misalnya.
Baca Juga
- Ketahui 3 Fungsi Vagina Selain untuk Berhubungan Intim
- Awas, Jangan Pernah Masukkan 4 Barang Ini ke Dalam Vaginamu!
Cairan yang keluar dari vagina dapat tanda Miss V sudah terangsang dan siap untuk dipenetrasi. Meski demikian, basahnya vagina nggak selalu dan hanya disebabkan oleh rangsangan di daerah-daerah tertentu. Mungkin, kamu sendiri pernah mengalami vagina basah saat nggak dalam keadaan terangsang. Lalu, apa penyebabnya? Sila simak 4 poin di bawah ini.
Infeksi vagina. Infeksi pada Miss V difaktori oleh adanya kontaminasi bakteri dan jamur. Hal tersebut memicu berlebihannya produksi cairan pada vagina, sehingga membuat Miss V terasa basah dan lembab meski tidak dalam keadaan terangsang. Kamu bisa berkonsultais ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Advertisement
Meningkatnya hormon estrogen. Basahnya vagina bisa disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen, yang memiliki peran dalam menghasilkan cairan pada vagina. Ketika hormon ini meningkat, maka jangan heran apabila Miss V-mu selalu terasa basah.
Peningkatan suhu vagina. Selain dua hal di atas, faktor lainnya adalah peningkatan suhu. Hal ini terjadi apabila kamu mengenakan pakaian yang terlalu ketat, seperti jeans atau pakaian dengan bahan yang nggak menyerap keringat. Vagina yang terkukung menimbulkan peningkatan suhu, sehingga produksi cairan meningkat.
Obesitas. Perempuan yang punya keturunan gemuk, biasanya akan menghasilkan produksi cairan vagina berlebih. Kondisi ini biasanya dialami oleh perempuan dengan obesitas. Jika sekiranya hal ini menganggu, kamu bisa menjadikan gangguan ini sebagai motivasi untuk menurunkan berat badan, lho!