Sukses

Lifestyle

Museum Ini Punya Koleksi Lebih dari 200 Jenis Alat Kelamin

Fimela.com, Jakarta Panorama alam bukan jadi magnet tunggal untuk bertandang ke Islandia. Negara yang tersohor akan sejarah bangsa Viking ini pun punya godaan road trip yang tak tertampik. Tipikal wisata Eropa yang menjadikan museum sebagai tempat wajib kunjung pun berlaku di Islandia.

 

A photo posted by Ashley-Anne Neumann (@ashleyaannee) on

Salah satu atu kota di Islandia, Reykjavík, punya penawaran museum dengan konsep unik. Berisi ratusan koleksi alat kelamin semua makluk hidup, termasuk manusia, Icelandic Phallological Museum tentu menggelitik rasa ingin tahu para pelancong.

Adalah Sirgurdur Hjartarson, laki-laki asal Islandia yang pertama kali membuka "museum kelamin" ini pada 1974. Awalnya, Hjartarson hanya punya satu koleksi penis binatang, yakni sapi. Namun seiring berjalannya waktu, koleksi di museum ini pun terus bertambah.

Setidaknya ada 280 spesimen kelamin yang jadi koleksi museum ini. Termasuk di dalamnya 55 kelamin ikan paus, anjing laut, dan 118 mamalia darat. Bahkan, museum ini mengklaim kepemilikan atas kelamin elf di sebuah sudut ruangan. Karena tak bisa dilihat secara kasat mata, maka bagi beberapa orang itu hanya berupa toples bening tanpa isi.

 

A photo posted by Amanda Harriman (@chcklt71) on

Tak hanya hewan, museum ini pun punya koleksi kelamin manusia. Dilansir dari Global Post, beberapa kelamin di museum ini adalah sumbangsih dari laki-laki asal Amerika Serikat, Britania Raya, dan Jerman. Juga, museum ini memperlihatkan kelamin hewan berukuran 'raksasa'.

 

A photo posted by Mark Bauer (@soninlawofsam) on

Bertema phallus, hampir semua benda di sini berbentuk seperti kemaluan. Mulai dari logo museum, patung di gerbang, pegangan pintu, lampu, hingga tongkat yang dibawa oleh petugas keamanan. Jadi, tertarik untuk mengunjungi museum unik di tanah Islandia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading