Fimela.com, Jakarta Banyak sekali kaum perempuan yang masih 'terjebak' dalam kesalah kaprahan mengenai PMS dan Menstruasi. Faktanya, Pre-Menstrual Syndrom (PMS) itu memiliki definisi yang berbeda dengan menstruasi.
Baca Juga
- Penelitian Buktikan Lelaki Juga Bisa PMS!
- Kenali Tanda-tanda Cewek Menuju PMS
"Marah-marah terus sih! Lagi PMS ya?" Padahal yang mereka tanyakan adalah apakah orang yang marah-marah itu sedang menstruasi atau tidak. Nah, untuk lebih lengkapnya, yuk disimak perbedaannya!
Advertisement
PMS (Pre-Menstrual Syndrom). Adalah sindrom yang dialami perempuan sebelum menstruasi. Pada masa ini, biasanya perempuan mengalami sejumlah perubahan baik mental maupun fisik yang terjadi antara hari ke 7-10 hingga menstruasi tiba. Sindrom yang dihadapi pun berbeda-beda setiap bulannya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kurang dari 85% wanita usia produktif antara 25-35 tahun mengalami satu gejala PMS atau lebih.
Gejala yang biasanya terjadi pada perempuan saat PMS adalah pegal-pegal, mudah letih, jerawat pada wajah, payudara tersa kencang dan nyeri, mood yang bisa berubah dengan cepat, lebih mudah merasa bahagia dan mudah lapar.
Menstruasi. Proses keluarnya darah dari rahim karena luruhnya lapisan dinding bagian dalam yang mengandung pembulh darah dan sel telur namun tidak dibuahi. Siklus ini rata-rata terjadi sekitar 28 hari. Namun, ada pula perempuan yang mengalami menstruasi lebih cepat, atau bahkan lebih lambat.
Gejala fisik yang dialami oleh perempuan yang sedang menstruasi adalah nyeri payudara, vagina dan keram pada perut, merasa kembung bahkan badan terasa pegal-pegal. Selain itu, gejala emosional yang dirasakan adalah mood yang mudah berubah, mudah marah, lebih sering mengurung diri, sulit fokus, bahkan merasa stres.