Fimela.com, Jakarta Serangkaian teror yang terjadi di Paris pada Jumat (13/11) mungkin masih membayangi sebagian besar masyarakat dunia. Penawar duka akan tragedi berdarah yang berlokasi di beberapa titik kota berikon Eiffel Tower itu memang belum ditemukan. Namun, berita tentang serangan teror kembali menyeruak ke permukaan.
Bukan lagi di daratan Eropa. Kali ini teror menyambangi bumi Afrika. Dilansir dari The Guardian, setidaknya 27 orang terbunuh dan 138 lainnya dijadikan sandera di Hotel Radisson Blu, Bamako, Mail pada Jumat (20/11), tepat seminggu setelah serangan Paris berlangsung.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan oleh The Globe and Mail, teror ini bermula ketika empat laki-laki bersenjata masuk ke hotel dan melepaskan tembakan. Walau beberapa orang berhasil melarikan diri, namun tak sedikit dari mereka yang masih terjebak di dalam hotel. Karenanya, pihak berwajib pun segera mengambil tindakan.
Bergabung dengan tim khusus dari Amerika Serikat dan Perancis, penelusuan untuk menyelamatkan sandera berlangsung dari lantai ke lantai. Dilansir dari Daily Mail, dua orang pelaku serangan tewas dalam penyergapan Jumat (20/11) malam. Hingga kini, banyak pihak berwajib yang terlihat di hampir setiap sudut Bamako.