Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta fotografi, nama Tsuneko Sasamoto mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Pasalnya, Sasamoto adalah fotografer perempuan pertama asal Jepang, sekaligus yang paling tua di dunia. Perempuan kelahiran 1 September 1914 ini memulai karier sejak usia 25 tahun, sehingga 76 tahun sudah ia menggeluti dunia fotografi.
Meski tangan dan kakinya patah tahun lalu, namun keinginan untuk tetap mengabadikan rangkaian momen bermakna tak pernah memudar. Selagi menjalani rehabilitasi untuk meningkatkan kekuatan geraknya, Sasamoto tetap memotret sederet bunga untuk proyek selanjutnya dengan tema "Hana Akari", atau "Kilau Bunga" yang didedikasikan untuk teman-temannya yang sudah lebih dulu berpulang.
Advertisement
Baca Juga
Hasil karya Sasamoto berupa potret sebelum dan setelah perang Jepang jadi titik awal karirnya sebagai fotografer profesional. Dilaporkan oleh Zaikeinews, rasa ingin tahu yang tinggi jadi pemicu awal untuk terjun ke dunia fotografi. Juga, Sasamoto ingin memperlihatkan sudut pandang yang dipilihnya kepada dunia.
Usia Sasamoto memang sudah lewat satu abad, namun semangat untuk tetap menghidupkan apa yang diminati olehnya tak pernah berkurang. Tetap positif dalam hidup dan tak pernah menyerah dalam satu keadaan jadi kunci berpikir yang selalu diterapkan oleh Tsuneko Sasamoto.