Fimela.com, Jakarta Adalah Karla Jacinto, seorang gadis yang pernah mencicip kerjamnya dunia. Terlahir di lingkungan keluarga yang berantakan, sejak kecil Karla sudah ditinggal sang ibu. Penderitaan gadis asal Meksiko ini kian berat karena terpaksa menerima tindak kekerasan dan pelecehan dari sanak keluarganya sendiri di usia yang masih begitu muda.
Saat berusia 12 tahun, Karla bertemu dengan seorang laki-laki di stasiun subway kota Meksiko. Gunakan sederet rayuan, laki-laki yang akhirnya diketahui sebagai pelaku perdagangan perempuan ini mengatakan bahwa dirinya pun pernah mengalami kekerasan ketika masih kecil. Akhirnya, mereka pun bertukar nomor telepon.
Advertisement
Seminggu kemudian, laki-laki yang kala itu berusia 22 tahun mengajaknya untuk bertemu. Mobil mewah yang dibawa oleh laki-laki itu berhasil memikat perhatian Karla. Tak lama kemudian, ia pun segera mengajak Karla untuk tinggal bersamanya. Selama tiga bulan hidup bersama di sebuah apartemen, laki-laki ini memperlakukan Karla dengan baik. Mulai dari memberikan pakaian, bunga, cokelat, sepatu, bahkan perhatian lebih pada Karla.
Baca Juga
Kesempurnaan hidup yang Karla rasakan tak berlangsung lama. Melihat sepupu dari laki-laki ini datang ke apartemen dengan perempuan yang berbeda setiap minggu, akhirnya Karla memberanikan diri untuk menanyakan pekerjaan macam apa sebenarnya yang dilakukan oleh laki-laki itu. Kemudian, Karla diberi tahu kalau laki-laki itu adalah seorang mucikari.
Beberapa hari setelahnya, laki-laki ini mulai mengajari segala macam hal yang harus dilakukan karla. Mulai dari posisi, berapa bayaran yang harus didapat, hingga bagaimana cara berbicara untuk menghasilkan uang lebih banyak. Guadalajara adalah tempat ketika kali pertama Karla melakoni "pekerjaan" tersebut.
Dilansir dari CNN, Karla "bekerja" sejak pukul 10 pagi hingga tengah malam selama 7 hari seminggu sepanjang tahun, tanpa libur. Setiap harinya, Karla dipaksa "melayani" 30 laki-laki. Sesekali, ia ditertawakan karena menangis. Namun, lain waktu malah mendapatkan siksaan, seperti dipukul, dijambak ditendang, sampai disetrika.
Pada usia 15 tahun, Karla melahirkan seorang bayi perempuan yang akhirnya dirawat oleh sang muncikari. Kalau Karla tak melakukan berbagai permintaan sang mucikari, bayinya akan disiksa dan dibunuh. Namun, satu bulan setelah Karla melahirkan, ia tak pernah lagi melihat bayinya hingga 1 tahun kemudian.
Pada tahun 2008, Karla akhirnya bebas berkat operasi anti-trafficking ketika usainya 16 tahun. Dilansir dari Daily Mail, Karla mengungkapkan kalau dirinya sudah diperkosa sebanyak 43.200 kali. Sekarang di usia 23 tahun, Karla berprofesi sebagai aktivis yang melawan perdagangan perempuan. Kisah pilu yang dialaminya selama bertahun-tahun pun dibagikan pada dunia agar tak ada lagi yang bernasib seperti dirinya.