Fimela.com, Jakarta Selama ini, mungkin sebagian besar orang, termasuk kamu menganggap jika kehamilan terjadi karena adanya penetrasi antara penis ke vagina. Hal inilah yang kerap membuat beberapa pasangan mencoba untuk melakukan petting, hubungan badan tanpa penetrasi. Kegiatan ini bisa dibilang lebih mengarah pada foreplay sebelum bercinta.
Baca Juga
Jika kamu termasuk dalam golongan orang-orang yang percaya akan hal ini, nampaknya kamu harus mengubah kepercayaanmu dengan hal yang lebih logis. Dilansir dari smartparenting.com.ph, peluang kehamilan akan tetap ada meski sepasang laki-laki dan perempuan yang melakukan hubungan intim tanpa penetrasi.
Advertisement
Cairan semen yang tertinggal di area vagina atau vulva saat petting, let's say menggesek-gesekkan dua kelamin, tetap saja bisa menyebabkan kehamilan. Semen adalah cairan putih kental yang keluar dari penis saat ejakulasi. Cairan ini mengandung jutaan sel sperma, apabila salah satu dari jutaan sel sperma ini mencapai sel telur kemudian kehamilan terjadi.
Tak hanya sampai di situ, kasus lainnya mungkin ada pada para pasangan yang menunda kehamilan, namun mereka juga ingin bercinta tanpa kondom. Pada kasus ini, saat laki-laki dirasa mencapai puncak, ia akan mencabut Mr. P dari Miss V kemudian mengeluarkan air maninya di luar vagina.
Namun, banyak pasangan yang nggak menyadari bahwa cairan semen mengandung jutaan sperma dan keluar di dalam vagina memberi kesempatan lebih besar dalam mencapai kehamilan. Perjalanan sperma ke tuba falopi jauh lebih mudah karena sudah berada di dalam. Kita tidak akan pernah tahu sel sperma mana yang akan berenang paling cepat menuju sel telur.
So, jangan pernah remehkan kegiatan bercinta tanpa penetrasi, ya! Jika kamu dan pasangan ingin menunda kehamilan, sebaiknya pilih cara yang lebih aman. Menggunakan kondom, misalnya.