Fimela.com, Jakarta Serangkaian teror di Paris telah menewaskan lebih dari 150 orang dan melumpuhkan kota berikon Eiffel Tower tersebut. Dilansir dari Daily Mail, sebanyak 118 orang disandera sebelum akhirnya dibunuh di gedung konser Bataclan. Sementara 11 orang ditembak di sebuah restoran Kamboja.
Baca Juga
Empat dari pelaku meregang nyawa di gedung konser Bataclan. Tiga di antaranya meninggal karena bom bunuh diri yang terpasang di rompinya. Sementara satu lainnya tewas ditembak oleh polisi. Teror tak terhenti di situ. Di luar stadion olahraga Stade de France, dua pelaku meledakkan diri saat tim sepak bola Perancis dan Jerman sedang berlaga. Polisi Perancis telah menangkap pelaku yang mengaku direkrut oleh Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) bersama tiga ekstrimis lainnya.
Advertisement
Teror yang terjadi secara beruntun membuat presiden Perancis, Francois Hollande, mengumumkan keadaan darurat nasional. Sekitar 1.500 tentara tambahan menutup perbatasan Perancis demi mengamankan warga. Total, ada enam serangan yang "mengguncang" Paris Jumat malam, yakni dua aksi bom bunuh diri di bar dekat Stade de France dan gedung konser Bataclan.
Salah satu aksi teror yang terjadi di luar stadion Stade de France membuat presiden Hollande harus dievakuasi. Sementara, dua orang pelaku dengan AK47 melepaskan tembakan di gedung konser Bataclan saat band rock Eagles dari Death Metal beraksi di atas panggung. Pelaku menembak dan melemparkan granat ke ribuan penonton.
Masih bagian dari rangkaian teror, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, seorang pelaku penembakan di restoran Le Petit Cambodge menewaskan sedikitnya 11 orang. Juga, tembakan dan ledakan bom dilaporkan di museum Louvre, pusat perbelanjaan Pompidou Centre dan Les Halles. Waktu dan tempat ledakan bom pun sudah dirilis, berikut Bintang.com tuliskan urutan kejadian menurut waktu setempat.
20.30 : Dua ledakan yang ternyata serangan bom bunuh diri di luar stadion Stade de France.
21.30 : Laporan dari penembakan di restoran Petit Cambodge.
22.00 : 18 polisi dikonfirmasi tewas dalam serangan teror. Ada pula laporan penembakan di gedung konser Bataclan.
22.10 : Korban tewas bertambah jadi 26 orang, 15 diantaranya di Bataclan saat menjadi sandera.
23.00 : Presiden Hollande menyatakan keadaan darurat nasional dan menutup perbatasan negara setelah korban tewas mencapai 42 orang.
23.20 : Suara tembakan dan ledakan terdengar di Bataclan. Pada tengah malam, polisi mendobrak bangunan para sandera disembunyikan. Terungkap bahwa lebih dari 100 orang tewas dalam gedung konser.
01.00 : Juru bicara memberi informasi bahwa korban tewas setidaknya mencapai 140 orang dan menegaskan penembakan yang setidaknya terjadi di dua restoran.
Walikota Paris mengatakan bahwa peristiwa ini mengingatkan kita semua pada serangan pemantaian Charlie Hebdo pada bulan Januari lalu. Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun memberi komentar bahwa peristiwa ini adalah serangan terhadap kemanusiawian karena menyerang warga sipil yang tak berdosa.