Fimela.com, Jakarta Mendengar Papua, maka dingin salju abadi pegunungan Jayawijaya yang seketika terasa. Mendengar Papua, maka hamparan garis pantai indah yang memenuhi angan secara serta-merta. Mendengar Papua pula, maka sekelumit kisah suku primitif yang langsung menimbulkan rasa ingin tahu.
Ya, daratan paling timur Indonesia ini memang menyimpan semua pesona eksklusif yang hampir tak mungkin ada di belahan dunia lain. Suku Korowai jadi bukti lain akan keragaman di bumi Papua. Mendiami wilayah Kalibar, Mappi, Papua Barat, suku Korowai ditemukan kali pertama oleh misionaris Belanda di tahun 1974.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, suku korowai tak pernah mengenal orang di luar kelompoknya. Yang unik dari Koworai adalah rumah adat mereka yang berada di 15 hingga 50 meter di atas permukaan tanah. Bukan tanpa tujuan, rumah pohon ini dimaksudkan untuk menghindari binatang buas.
Juga, suku korowai percaya bahwa semakin tinggi rumah mereka, maka semakin terhindar pula dari gangguan roh-roh jahat. Rumah ini masih sangat alami. Komponen rumah ini hanya terdiri dari kayu, rotan, akar, dan ranting pohon. Berada di ketinggian tanah Papua, jangan ragukan lagi pemandangan yang tersaji dari rumah suku korowai.