Sukses

Lifestyle

Gara-gara Rayap, Bocah Asal Semarang Terkenal di Korea

Fimela.com, Jakarta Punya masalah dengan rayap dan bingung bagaimana cara menghilangkannya? Muhammad Zulfikar Avicenna dan Muhammad Baiata Farisi punya jawabannya. Kedua bocah yang kini duduk di kelas VB SD Semesta Boarding School, Semarang, Jawa Tengah tersebut berhasil menemukan formula yang ampuh untuk membasmi rayap.

Memanfaatkan buah bintaro sebagai bahan utama formula antirayap penemuan Avicenna dan Farisi ini mendapatkan medali perak dalam lomba World Creativity Festival 2015 di Daejeon, Korea Selatan. “Kami lakukan percobaan dua kali. Yang pertama gagal. Terus yang kedua berhasil,” jelas Farisi kepada liputan6.com.

Avicenna menceritakan bahwa ide pembuatan cairan antirayap itu bermula ketika ia melihat perpustakaan sekolahnya dikerumuti rayap. Lalu bocah berusia 10 tahun itu pun langsung mencari-cara bagaimana rayap bisa hilang dari perpustakaannya.

Gara-gara Rayap, Bocah Asal Semarang Terkenal di Korea | via: liputan6.com

Setelah mencari di internet, akhirnya Avicenna dan Farisi pun menemukan solusinya, yakni memanfaatkan buah bintaro. Cara membuat cairan antirayap hasil karya Avicenna dan Farisi ini pun sangat mudah, awalnya buah bintaro dihaluskan dengan menggunakan blender, 100 gram buah bintaro yang telah halus tersebut kemudian dicampur dengan air sulingan atau Aquades seberat 300 gram.

Campuran tersebut diaduk hingga tercampur rata dan disaring. Setelah cairan antirayap jadi, kamu harus mendiamkannya selama dua hari baru bisa dipakai. Hasilnya pun tidak mengecewakan, semua rayap dipastikan akan mati seketika. Prestasi yang diraih dua siswa asal Semarang ini tentunya tak hanya menarik perhatian para juri dari Korea, tetapi juga masyarakat di seluruh dunia dan hal tersebut tentu saja sangat membanggakan Indonesia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading