Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti punya kebiasaan buruk dalam dirinya. Kebiasaan buruk ini sudah pasti akan membuatmu kurang produktif dan bahkan bikin kamu lambat bekerja. Sebagai karyawan, pasti reputasimu akan menjadi buruk.
Apa lagi jika kamu memutuskan untuk memulai bisnis. Kehidupanmu akan menjadi sangat berbeda. Mulai dari rutinitas, kebiasaan, caramu mengambil keputusan, hingga membangun konstruk model bisnis yang tepat untuk usahamu. Karena itu, kebiasaan buruk yang selama ini kamu perlihara sebaiknya dibuang. Sehingga kamu benar-benar siap untuk membangun bisnis dan menjadi pribadi yang baru.
Tidak membuat perencanaan. Ketika kamu masih bekerja sebagai karyawan, tanpa membuat perencanaan pun tidak akan menjadi masalah. Tapi coba bayangkan ketika kamu membangun usaha sendiri dan kamu tidak membuat perencanaan harian atau mingguan. Hal ini akan mengacaukan pekerjaanmu. Bukan hanya berpengaruh pada klien, tapi kamu jadi tidak tahu langkah apa yang harus kamu ambil.
Advertisement
Baca Juga
Komunikasi yang tidak efektif. Saat membangun usaha sendiri, kamu pasti memiliki sebuah tim untuk menjalankan bisnis. Nah, saat menulis surat elektronik atau berbicara kepada timmu itu, sebaiknya kamu pilih kata-kata yang mudah untuk mereka pahami. Sehingga tidak akan ada miskomunikasi. Miskomunikasi atau komunikasi yang tidak efektif hanya akan membuat pekerjaan kacau.
Terlalu terpaku pada rutinitas. Rutinitas memang membantumu untuk bekerja lebih produktif. Tapi bisnis akan terus bergerak. Kamu akan dihadapi dengan banyak perubahan dan pergerakan yang bahkan tidak bisa kamu hindari serta ramalkan. Sehingga, ketika kamu terlalu terpaku pada rutinitas, kamu tidak akan siap untuk menerima setiap perubahan. Pengambilan keputusanmu akan jadi sangat lambat dan bahkan bisa saja salah.
Tidak pernah istirahat. Menjadi seorang pengusaha pastinya akan lebih melelahkan dibandingkan hanya menjadi seorang karyawan. Membangun bisnis memang perlu ambisi dan konsistensi. Tapi bukan berarti kamu tidak boleh istirahat. Justru otakmu itu harus diistirahatkan. Agar tidak terlalu penuh dan menghambat pengambilan keputusan.
Terlambat. Kebiasaan terlambat memang dimiliki oleh hampir setiap orang. Saat kamu menjadi karyawan dan sering datang terlambat, hal ini tidak terlalu menghancurkan karirmu. Ya, mungkin akan dikenakan sanksi, tapi juga tidak serta merta langsung dipecat. Tapi, bayangkan jika kamu menjadi pengusaha dan kamu selalu terlambat pada pertemuan dengan klien! Mereka akan mencapmu sebagai pengusaha yang tidak kompeten. Hanya karena sering telat, karirmu sebagai pebisnis bisa-bisa hancur.
Itu dia kebiasaan buruk yang harus kamu hapuskan. Agar kamu bisa menjadi pebisnis sukses yang bercitra positif di mata para klien. Sehingga kamu akan lebih mudah menjalin kerjasama dengan para klien dan perusahaan lain. Mengubah kebiasaan tidak mudah. Karenanya kamu harus melatih dirimu sendiri sejak saat ini.