Fimela.com, Jakarta Akhirnya drama MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo dalam Grand Prix Valencia, Minggu (8/11/2015) sudah berakhir. Kita pun sudah mengetahui bahwa rekan setim Valentino Rossi, Jorge Lorenzo berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP 2015.
Baca Juga
Kekecewaan tidak hanya diperlihatkan oleh jutaan fans dari Valentino Rossi, tetapi juga ayah dari pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979, Graziano. Dalam sebuah wawancara dengan Cycleworld, Graziano mengaku meski kecewa dia tetap bangga dengan anaknya yang mampu menyodok posisi keempat walau harus memulai balapan dari grid terakhir.
Advertisement
“Valentino telah bekerja keras. Dan dengan hasil kerja kerasnya ia telah membuat kejuaran balap menjadi lebih menarik. Banyak orang yang mengatakan bahwa ini adalah kejuaraan terbaik dari musim terakhir,” ujar Graziano seperti dikutip dari Cycleworld. Meski tak melihat Valentino saat beraksi di arena balap MotoGP Malaysia namun Graziano mengaku kaget melihat semua yang terjadi.
“Aku hanya bisa menontonnya di rumah. Aku tidak pernah membayangkan kalau nantinya akan terjadi seperti itu,” tambah Graziano. Tapi, meskipun ini adalah menjadi musim yang tidak menyenangkan untuk Valentino Rossi, Graziano menganggap bahwa anaknya tidak akan pernah terpengaruh oleh semua kejadian ini.
“Dia (Valentino Rossi) menganggap bahwa balap motor adalah hal yang harus dinikmati. Jadi aku pikir dia tidak akan pernah berubah,” ungkapnya. Ya, meskipun kalah Graziano tetap menganggap bahwa Valentino Rossi adalah pembalap nomor satu yang akan selalu mendapatkan pelukannya. “Saat terbaik adalah ketika aku dan anakku berpelukan,” tutupnya.