Sukses

Lifestyle

Menjelajah Tanah Jawa Demi Wisata Sejarah di Hari Pahlawan

Fimela.com, Jakarta Hari Pahlawan rasanya jadi satu momen terbaik untuk memperbaiki jajaran destinasi demi melakoni wisata sejarah. Tak melulu eksotisme tempat-tempat baru yang diburu, ada kalanya traveling jadi satu media untuk mengenal sejarah. Baik secara mendalam, atau hendak melihatnya dari sudut pandang berbeda. Karena ada saja tipe pelancong yang tertarik menguak sejarah untuk mengambil satu-dua pelajaran darinya.

Berbicara soal wisata sejarah di Indonesia, tanah Jawa menyimpan banyak kisah tragis, pilu, dan haru yang atmosfernya tertinggal, baik di bangunan maupun jalan. Karenanya, jangan sampai lewatkan deretan tempat berikut apabila ingin meniti perjalanan yang sarat akan cerita masa lalu di pulau terpadat di Indonesia ini.

Jelajah Kota Tua. Bermula di kota yang dulunya terkukung dinding, Jakarta memang menyimpan sejarah kelam namun juga "kaya" di saat yang sama. Hingga kini, kamu pun masih bisa lihat jajaran gedung berarsitektur khas Belanda yang saling menompang di kompleks Kota Tua. Bermula dari pelataran Fatahillah hingga ke jembatan Intan, setiap jengkal jalan di sini jadi saksi bisu akan proses menguasai dan dikuasai yang terjadi di Batavia.

 

A photo posted by denny (@dnypey) on

Museum Brawijaya. Berpelesir ke timur Jawa, kamu bisa temukan sepotong kisah kelam yang tersimpan tepat di halaman belakang Museum Brawijaya, Malang. Penampilan fisiknya berupa gerbong dengan dominasi warna putih, abu-abu, dan hitam. Satu dari tiga gerbong yang pernah dijadikan transportasi untuk memindahkan tawanan dari Penjara Bondowoso ke Bubutan ini jadi tempat puluhan orang meregang nyawa karena tak ada udara, air, juga makanan.

 

A photo posted by Indah Hikma Y. (@indahhikma) on

Pulau Onrust. Berada di utara Jakarta, Onrust berlokasi tak terlalu jauh dari pulau Bidadari. Bukan sekedar pulau kecil yang memang biasa terlihat di gugusan Kepulauan Seribu, Onrust menyimpan sejarah terkait kedudukan Belanda di Indonesia. Sempat dijadikan tempat persinggahan kapal Belanda sebelum berlabuh di Batavia, terdapat reruntuhan benteng, juga rumah yang sekarang jadi Museum Pulau Onrust di pulau yang berbibir pantai sempit ini.

 

A photo posted by Retno Lisnawati 👑 (@nananenoo) on

Kota Lama Semarang. Tak hanya Jakarta yang punya kota tua, pemandangan hampir serupa pun terlihat di Semarang. Bedanya, di Kota Lama Semarang terdapat Benteng Vijhoek dengan kukungan bangunan terbengkalai seperti yang ada di ibu kota. Menapaki langkah demi langkah di jalan Kota Lama, kamu seperti memasuki lorong waktu di mana tempat ini masih ramai akan aktivitas dagang yang hanya ramai didominasi oleh orang Belanda dan Cina.

 

A photo posted by @billyelka on

Benteng Van den Bosch. Memang tak setenar benteng Vredenburg di Yogyakarta atau Van der Wijck di Kebumen, namun Van den Bosch punya pesonanya sendiri. Sudah tak berupa bangunan utuh, benteng yang ada di kota Ngawi ini sudah berdiri sejak tahun 1800-an, di mana pernah jadi saksi bisu pelawanan pribumi terhadap Belanda. Juga, sengitnya perlawanan terhadap Jepang. Terbukti dari hancurnya bagian selatan benteng akibat bom.

 

A photo posted by TYAS I PRASASTI (@prasasti886) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading