Fimela.com, Jakarta Gunung Rinjani meletus kemarin. Bukannya sibuk memikirkan kondisi penduduk di sekitaran gunung itu, netizen malah rempong dengan perdebatan apakah yang meletus itu Rinjani atau 'anaknya', Gunung Barujari. Seperti komentar seorang netizen bernama Muhammad Jusuf. Dia berkomentar "Yang meletus itu bukan Gunung Rinjani, tapi anak Gunung Rinjani. Gunung Barujari namanya! Yang saya tau sih begitu!".
Baca Juga
Sebenarnya mana yang betul? Dikutip dari sebuah situs berita Internasional edisi Indonesia, dua penyebutan Rinjani dan Barujari sama-sama benar. Menurut Devy Kamil Syahbana dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG), Rinjani merupakan kaldera besar (gugusan) yang sudah terbentuk lama. Dalam kaldera, pusat letusan berpindah-pindah.
Advertisement
Diameter gunung ini terhitung besar, 8 kilometer dari timur ke barat, dan 6,5 kilometer dari selatan ke utara. Letusan yang paling besar tercatat pada tahun 1257 yang pusatnya di Gunung Samalas, salah satu kaldera Rinjani. Ini salah satu letusan paling dahsyat di dunia namun belum sebanding dengan letusan Krakatau yang guncangannya terasa di seluruh dunia.
Hingga kini letusan Rinjani sudah terjadi 18 kali. Masyarakat yang tinggal di dekat gunung diminta untuk lebih waspada. Perdebatan soal Rinjani atau Barujari sebaiknya juga dihilangkan ya, guys. Lebih baik kita memikirkan kondisi pengungsi Rinjani ketimbang berdebat yang gak ada ujungnya.