Fimela.com, Jakarta Rasanya sedikit sekali orang yang tak tahu Ranu Kumbolo. Danau cantik yang tepinya biasa dijadikan tempat bermalam oleh para pendaki ini memang satu dari sekian banyak pesona Mahameru yang begitu menggoda. Namun, keindahan khas Ranu Kumbolo bisa dinikmati di lebih dari satu tempat.
Berada di desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Dringo jadi Ranu Kumbolonya Jawa Tengah. Dinamakan demikian karena di sekeliling telaga ini terdapat dringo yang tumbuh tanpa ditanam oleh manusia. Telaga yang terbentuk karena letusan yang terjadi pada 1786 ini berada sejalur dengan kawah Candradimuka.
Baca Juga
Berada di salah satu puncak Dieng, telaga ini tentu suguhkan nuansa pegunungan dengan angin dingin nan sejuk yang bisa dinikmati hampir sepanjang hari. Ketika berdiri di salah satu puncak yang mengukung telaga ini, cekungan bekas kawah yang sekarang sudah terisi air telaga akan kamu lihat dengan gamblang.
Advertisement
Demi mencapai Dringo, jalur yang dilalui memang terbilang sulit. Keadaan jalan yang masih jauh dari kata mulus membuat perjalanan ke Dringo kian menantang. Karenanya, telaga ini masih masuk dalam kategori tempat yang jarang dikunjungi oleh para pelancong, bahkan bagi mereka yang sudah berada di Dieng sekalipun.
Tak hanya berkunjung kemudian pulang. Kamu juga bisa berkemah tepat di tepi danau. Menikmati malam dengan hamparan titik kecil di pekat malam yang seakan jadi selimut ketika terlelap. Berteman suara alam dan dingin pegunungan yang memaksa masuk hingga ke tulang, kamu bisa nikmati nuansa Ranu Kumbolo di Jawa Tengah.