Fimela.com, Jakarta "Jurang" selebar 45,72 meter muncul di kaki gunung Bighorn, Wyombing, Amerika Serikat. Potret yang perlihatkan retakan besar ini pertama kali diunggah pada 24 Oktober oleh SNS Outfitter & Guides. Walau terlihat seperti retakan yang terjadi karena gempa bumi, namun tak ada laporan akan aktivitas tektonik di sekitar area gunung yang berada di utara Wyoming ini.
Dugaan awal retakan ini, yakni tanah yang melakukan pergerakan secara perlahan selama hujan di musim semi dan panas. Hujan asam atau air yang berada di bawah tanah bisa menyebabkan karbonat batu larut. Juga, variasi air yang ada di bawah tanah pun bisa mengancam integritas dari lapisan endapan.
This giant crack in the earth appeared in the last two weeks on a ranch we hunt in the Bighorn Mountains. Everyone here is calling it “the gash”. It’s a really incredible sight.Huntwyo.com
Posted by SNS Outfitter & Guides on Friday, October 23, 2015
Baca Juga
Karena penasaran, SNS meminta bantuan ahli untuk meneliti fenomena ini lebih lanjut. Setelahnya, SNS melaporkan kalau udara lembap yang jadi dominan di sekitar gunung bisa sebabkan lapisan tanah jadi menipis, bahkan larut secara keseluruhan. Padahal secara alamiah, susuanan tanah yang bercampur dengan batu ini punya pondasi kuat yang sulit untuk dilarutkan.
Advertisement
.@aigkenham will use this as "evidence" that the grand canyon was created in a few months https://t.co/3bgkaajHd4 pic.twitter.com/DaPTsk7YdS
— Emery Emery (@emeryemeryii) October 30, 2015
Dilansir dari Powell Tribune, lewat foto yang berhasil diabadikan, seorang manajer dari lembaga survei geologis Wyoming, Seth Witte, mengatakan kalau beberapa hal bisa jadi pemicu terjadinya retakan besar ini. Udara lembap di sekitar gunung yang entah bagimana membuat susuan tanah jadi melemah jadi salah satunya. Belum pernah terjadi sebelumnya, membuat fenomena ini jadi satu pengamatan baru bagi beberapa peneliti.