Fimela.com, Jakarta Dewasa ini olahraga telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Lari adalah salah satu olahraga yang diminati. Selain tidak butuh alat peraga yang banyak dan berat, lari bisa membakar kalori yang tertimbun di tubuhmu. Karena itu, kamu juga pasti tidak asing dengan event olahraga lari dengan beragam tema yang asyik.
Lomba lari maraton pun tengah menjadi tren yang diminati masyarakat. Banyak sekali tema maraton yang telah diselenggarakan. Tak jarang pula ditemukan peserta maraton yang berlari dengan berhiaskan bubuk warna-warni dalam acara yang memiliki tema unik. Entah saat car free day atau malam hari di akhir pekan.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya kaula muda yang menyukai maraton. Menginjak usia 60 tahun, John Maultsby membuat keputusan untuk berlari di 50 negara. Dilansir dari WMUR9, kakek berusia 72 tahun ini menyelesaikan maraton ke-50nya dalam acara Anthem Manchester City Marathon di Manchester, New Hampshire, minggu lalu, dengan catatan waktu 4 jam, 9 menit dan 15 detik.
Pelari lansia lain yang menjadi sorotan ialah Harriette Thompson. Nenek berusia 92 tahun ini juga mengikuti maraton pada akhir September kemarin. ia juga terkenal sebagai wanita yang selamat dari penyakit kanker. Saat ini ia dikenal sebagai pelari maraton tertua di dunia.
Predikat pelari maraton tertua di dunia pernah pula disandang oleh Fauja Singh. Namun, ia telah berhenti berkarier pada tahun 2013 saat usianya menginjak 102 tahun. Singh mengundurkan diri dari dunia maraton setelah berpartisipasi di Hong Kong Marathon pada 24 Februari 2013.
Waaah.. walau sudah memasuki usia senja, mereka tetap tangguh, ya! Manfaat olahraga lari selain mengurangi berat badan, juga bisa membantu untuk memperbaiki kadar gula darah dan membantu memaksimalkan kekuatan otot jantung, lho. Jadi, selain bisa menumbukan rasa senang, dengan ikutan maraton kamu juga bisa menjadi lebih sehat. Yuk, mulai berolahraga!