Fimela.com, Jakarta Kamu tadi sudah baca kan kisah polisi berhati bak malaikat di Cianjur. Kepala Polisi Resor (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Guntur Rahayu, menolong satu keluarga yang terancam mati kelaparan. Keluarga tersebut terdiri dari Suami bernama Andun Suherman beserta sang istri, Iyah, hanya bisa meratapi nasib mereka sembari hatinya teriris mendengar rintihan kelaparan anak-anaknya yang berjumlah 7 orang. Untuk menenangkan merek, Iyah pun memasak batu lalu membohongi mereka kalau dia memasak telur. Iyah menyuruh putra-putrinya tidur sembari menunggu masakan matang.
Kisah ini mirip dengan cerita sahabat Nabi Muhammad SAW, Sayidina Umar bin Khattab. Saat kepemimpinan Islam di bawah ke-khalifahan Umar, umat muslim sempat diterjang musim kering yang cukup lama. Namun Sayidina Umar memiliki cukup lumbung untuk memberi makan rakyatnya. Meski demikian, belum semua rakyat terjangkau makanan. Hal ini diketahui sendiri oleh Umar.
Advertisement
Baca Juga
Saat tengah 'blusukan', Umar mendapati sebuah rumah yang didalamnya terdengar suara tangisan dan rintihan anak kecil. Lalu diketuknya rumah tersebut, seorang wanita mempersilakan Umar masuk. Umar bertanya kenapa anak tersebut menangis. Sang wanita menjawab, anaknya tengah kelaparan. Namun dia tak memiliki uang untuk membeli makanan. Akhirnya demi menenangkan isak tangis kelaparan sang anak, ibu tersebut memasak batu sambil menghibur buah hatinya untuk bersabar sebab makanan sebentar lagi matang.
Demi mendengar hal itu, Umar menahan tangis. Dia menuju lumbung negara dan mengambil sekarung gandum lalu memanggulnya sendiri, menuju rumah ibu tersebut. Setelah memberikan gandum tersebut, Umar bergegas pamit.
Kisah ini sungguh 11-12 dengan kejadian di Cianjur. Meski demikian Pak Asep tak ingin disejajarkan dengan Sayidina Umar. Dia mengatakan melakukan hal tersebut sebab panggilan nurani. Luar biasa polisi yang satu ini, ya. Semoga seluruh bapak polisi juga memiliki hati yang penuh kebaikan seperti Pak Asep.