Fimela.com, Jakarta Sudah bukan menjadi alasan lagi kalau hubungan yang terjalin sangat penting dalam kehidupan. Tidak masalah ketika kamu ingin memperluas hubungan untuk mendapatkan keuntungan. Banyak orang yang mengatakan kalau kecerdasan dan nilai akademis tidak memiliki pengaruh besar terhadap karir. Karena ujung-ujungnya nanti, orang yang sukses mendapatkan karir bagus pasti orang yang punya link banyak.
Tapi, bisnis akan selamanya menjadi bisnis. Ketika kamu berkarir atau menjalin kerja sama dengan usaha milik temanmu, kamu mungkin akan sangat bersyukur karena mendapatkan kemudahan dalam menemukan karir atau proyek yang kamu inginkan. Sampai akhirnya kamu harus merasakan kekecewaan. Karena itulah, kamu harus tahu alasannya kenapa menerima tawaran bisnis dan kerja sama dengan teman ternyata tak selamanya lancar.
Kamu tidak akan pernah menjadi prioritas dalam bisnisnya. Yang namanya teman, kamu pasti mendapatkan berbagai kemudahan yang temanmu ajukan. Seperti harga yang lebih murah, servis lebih cepat, dan lainnya. Tapi, semuanya berubah seiring berjalannya waktu. Kemudahan yang awalnya sudah kamu sepakati mulai terlupakan. Barang yang dikirim kepadamu datang telat. Hasil kerja cenderung asal-asalan. Kata "nanti" pun kerap kamu dengar tiap kali kamu menagih janji soal bisnis. Kenapa? Karena kamu bayarnya setengah. Karena ada klien lain yang lebih menguntungkan baginya.
Advertisement
Baca Juga
Orang berpikir kamu tidak akan memutuskan kontrak bisnis dengannya. Ketika kamu mempekerjakan temanmu di perusahaan tempatmu bekerja, atau bahkan di perusahaanmu sendiri, orang lain akan berpikir bagaimana pun kualitas kerja temanmu ini, pasti tidak akan diberhentikan. Kenapa? Karena dia adalah temanmu dari kecil. Meskipun kamu tidak berpikiran yang sama, tapi paling tidak ada 'sentilan' kalau kamu akan menjadikannya sebagai anak emas di kantor.
Tidak ada yang namanya harga teman. Pernah mendengar kalimat "kamu akan mendapatkan apa yang kamu bayar?" Ya, hal ini berlaku sepanjang hidupmu. Jangan pernah lupa. Karena yang namanya harga teman sebenarnya semu. Mungkin kamu akan mendapatkan potongan harga atau kalimat "selow, bro, gampang, lah, sama gue." Tapi setelah itu, 'bayaran' yang kurang pasti akan ditagih pada masa yang akan datang. Jadi, lebih baik kamu membayar penuh. Sehingga ada batas yang jelas antara persahabatan dan bisnis.
Itu dia alasannya kenapa sebaiknya menjalin bisnis dan kerjasama tidak dengan temanmu. Hubungan yang sudah terjalin sejak sebelum mendirikan usaha masing-masing ternyata membuat persepsimu menjadi bias. Urusan bisnis akan tercampur aduk dengan pertemanan. Justru ini yang akan membuat hubungan menjadi tidak sehat.