Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang mempersepsikan Kathmandu sebagai gerbang untuk merasakan sensasi berdiri pada ketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut. Mencicip megahnya puncak Everest untuk berdiri paling dekat dengan langit. Namun, Kathmandu punya pesona tersendiri yang bisa jadi magnet bagi para turis.
Mencicip nuansa kota besar di negara yang berbatasan dengan Tibet dan India ini, sekaligus merasakan suasana religi yang berbalut dengan budaya setempat. Hendak merasakan sensasi berbeda dari perjalanan dan mengunjungi Kathmandu? Kamu harus tahu cara-cara terbaik untuk melakukan perjalanan di kota yang sempat porak poranda karena gempa bulan April dan Mei 2015 lalu ini.
Menyesatkan diri di Thamel. Salah satu tempat tertua di Kathmandu, Thamel adalah kawasan yang cukup popular bagi turis. Jalan-jalan kota yang lebih kecil dipadati oleh bangunan tua bergaya Nawari yang berjajar begitu rapi. Akomodasi di Thamel sudah terbilang mudah. Kamu bisa temukan jajaran toko penyedia alat trekking, tempat makan, dan toko yang menjajakan kerajinan khas Nepal.
Advertisement
Bertandang ke Swayambhunath. Berada di atas bukit di tepi barat Lembah Kathmandu, kamu akan temukan satu kulit Buddha terpenting, Swayambhunath. Kamu harus menapaki 365 anak tangga untuk mencapai kuil yang juga dikenal dengan nama monkey temple ini. Terkukung oleh hutan yang dipenuhi ratusan monyet, situs ini juga terdapat Harati Devi Temple yang didedikasikan untuk dewi Hindu.
Meditasi di Kopan Monastery. Kalau ingin merasakan nuansa tenang sekaligus belajar meditasi dalam waktu singkat, Kopan Monastery jadi tempat terbaik untuk melarikan diri. Kursus meditasi dan yoga ini biasanya berlangsung selama sepuluh hari pada bulan Maret, April, Mei, Juni, September, dan Oktober. Semua kursus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Biayanya tergantung jenis dan lama kursus, maksimalnya hingga 300 dollar.
Baca Juga
Melihat mandana dan mata Buddha di Boudhanath. Salah satu stupa terbesar di dunia dengan diameter 120 meter dan tinggi 36 meter yang kaya akan simbol. Boudhanath punya lima patung Buddha Dhyani yang merepresentasikan lima elemen, yakni tanah, api, air, udara, dan langit. Sembilan tingkatnya menggambarkan Gunung Meru, serta 13 lingkaran dari dasar ke puncak melambangkan tingkat menuju pencerahan atau Nirwana.
Menaiki Menara Bhimsen. Punya tinggi sekitar 50 meter dengan lokasi tepat berada di pusat kota, menara ini sudah ada sejak 1832. Bhimsen Thapa sebenarnya adalah satu dari menara kembar yang bertahan dari gempa bumi pada 1834 dan 1934. Kalau kamu ingin menikmati pemandangan Lembah Kathmandu dari ketinggian, silahkan naiki tangga spiral dengan 213 anak tangga untuk menuju balkon.
Menyaksikan upacara kremasi di Pashupatinath Temple. Berlokasi di tepi Sungai Bagmati, Deopatan, Pashupatinath adalah pura Hindu untuk Dewa Siwa. Ramai dikunjungi ribuan turis setiap tahunnya, namun tempat ini hanya bisa dimasuki oleh para pemeluk Hindu. Sedangkan untuk kamu yang non-Hindu bisa menyaksikan upacara kremasi di lapangan terbuka.