Sukses

Lifestyle

Makam Leluhur dengan Posisi Berjongkok Hanya Ada di Minahasa

Fimela.com, Jakarta Indonesia punya berbagai tradisi yang hampir tak akan kamu temukan di belahan dunia lain. Salah satu yang terunik adalah makan leluhur yang ada di Minahasa. Punya tradisi yang berbeda, suku Minahasa kerap memakamkan orang yang sudah tiada dengan posisi menghadap utara dan didudukkan dengan tumit menempel di bokong dan kepala mencium lutut.

Bukan satu 'aksi' sembarangan, peletakkan jenazah tersebut punya tujuan sendiri, yakni utara sebagai arah yang menandakan kalau nenek moyang suku Minahasa berasal dari utara. Waruga jadi sebutan bangunan batu yang jadi 'rumah abadi' bagi mereka yang sudah tak bernyawa. Dalam bahasa Minahasa, waruga berarti tempat tubuh yang akan kembali ke surga.

Minahasa, Sulawesi Utara. | via:ceritamu.com

Berbentuk kotak dengan atap segitiga, Waruga ini mirip dengan bangunan rumah dalam ukuran mungil. Namun, ada juga bentuk bulat atau segi delapan dalam jumlah yang terbilang lebih sedikit. Terbuat dari batu gunung dengan berat mencapai 100 - 400 kilogram, batu ini dihiasi relief yang menceritakan bagaimana jenazah tersebut meninggal dunia.

Namun, ada juga orang yang mengatakan kalau relief itu adalah gambaran profesi ketika orang tersebut masih hidup. Misalnya, ada gambar binatang maka orang itu dulunya adalah seorang pemburu. Dahulu, waruga ditempatkan di pekarangan atau kolong rumah. Tak semua orang Minahasa punya Waruga, hanya mereka yang berstatus sosial tinggi saja yang memperolehnya.

Minahasa, Sulawesi Utara. | via: teknotrek.blogspot.com

Berdasarkan catatan sejarah, Waruga mulai digunakan oleh suku Minahasa pada abad ke-9. Kebiasaan mengubur dalam Waruga mulai dilarang Belanda pada 1860. Karena kala itu mulai menyebar berbagai wabah seperti tipus dan korela. Maka, muncul kekhawatiran kalau orang yag dikubur membawa penyakit, maka penularan lewat celah kotak waruga pun tak terhindarkan.

Kamu bisa temukan makan yang jadi tradisi kuno ini di Taman Purbakala Waruga Sawangan. Berlokasi di kabupaten Minahasa Utara, tempat ini sudah jadi destinasi sejarah favorit bagi turis domestik maupun mancanegara. Setidaknya, terdapat 142 waruga yang bisa kamu temukan di sini.

 

Baca Juga: Gelembung dan Asap Selalu Terlihat di Air Danau Ninivala, Maluku

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading