Fimela.com, Jakarta Tak hanya satu buku yang bersampulkan kulit manusia. Mungkin kamu juga tahu beberapa buku lain seperti sebuah Alkitab Perancis, buku tentang berbagai anatomi dan pembedahan mayat, buku bertemakan pengakuan dari seseorang bernama James Allen yang meminta buku tersebut diberikan para seorang laki-laki yang dulu pernah ia coba rampok dan gagal, serta salinan dari Marquis de Sade’s Justine et Juliette.
Salah satu pustakawan di Perpustakaan Historical Medical, Beth Lander, mengatakan kalau sebagian besar penggunaan kulit manusia di sampul buku terjadi pada abad ke-19. Bagaimanapun, ada juga beberapa buku bersampul kulit manusia yang sudah ada sejak abad ke-15. Tak ada data jelas berapa buku yang gunakan kulit manusia sebagai sampul. Pemberitaan sejauh ini mengatakan kalau Perpustakaan Historical Medical punya lima buku.
Advertisement
Kulit kemilikian para kriminal yang dieksekusi ini dikatakan sebagai salah satu ganjaran atas kejahatan yang dilakukan, sering kali jadi hukuman publik. Juga, dokter biasanya dokter membuat buku bersampul kulit manusia untuk mengenang pasien mereka, seperti Mary Lynch. Tiga dari lima buku bersampul kulit manusia yang ada di Perpustakaan Historical Medical dibuat dari kulit seorang janda miskin asal Irlandia yang meninggal pada 1896, di usia 28 tahun.
Namun, tak ada pihak yang tahu kapan Mary berimigrasi dari Irlandia. 'Mary Lynch' pun jadi satu nama umum di Irlandia, sehingga sulit untuk melacak asal usulnya. Mary masuk rumah sakit 6 bulan sebelum kematiannya karena TBC, namun penyakit tersebut bukan satu-satunya penyebab Mary meregang nyawa. Keracunan makanan pun sempat dibuktikan jadi salah satu penyebab Mary meninggal.
Dr. Hough mempublikasi sebuah laporan yang memuat kondisi Mary di Perpustakaan Historical Medical di Kampus Kedokteran, Philadelphia. Sebelum Mary dibakar, Hough melepaskan sedikit kulit paha Mary. Tak ada penjelasan lebih lanjut mengapa bagian paha yang dipilih oleh Hough, juga tak diketahui apakah ia sudah merencanakan hal tersebut sebelumnya.
Baca Juga: 5 Alasan Paling Tepat untuk Membaca Buku dengan Suara Lantang