Fimela.com, Jakarta Jadi satu-satunya negara yang terletak di dua benua, Turki memang selalu menarik untuk diselami pesonanya. Kaya akan sejarah masa lalu berkenaan dengan rezim Ottoman, Turki punya sederet bangunan bersejarah yang masih bisa dikunjungi. Sebut saja Topkapi dan Hagia Sophia di Istanbul. Juga, pesona selat Bosporus yang dulu jadi jalur utama transportasi air, di mana kapal yang berlayar demi menaklukkan serta menemukan kehidupan di belahan dunia lain kerap melintas.
Tak hanya Istanbul yang jadi primadona Turki. Belakangan, Cappadocia pun menarik perhatian para pelancong dunia. Berada di wilayah Pegunungan Taurus yang berada di Laut Hitam, tempat ini dibanjiri turis karena keunikan geologi dan kisah sejarah yang berpadu dengan elemen kepercayaan. Berikut cara-cara terbaik untuk menikmati pesona Cappadocia.
Jelajah kota. Tak seperti Istanbul, bus kota jadi transportasi utama bagi para pelancong di sini. Tarif yang dikenakan tergantung jarak perjalanan dengan harga mulai dari TL 2,25 (sekitar Rp 12.375). Tapi kalau kamu tak ingin naik bus, Cappadocia juga bisa dinikmati dengan berjalan kaki sambil menikmati ritme kehidupan di kota gurun ini.
Advertisement
Terbang melintasi Cappadocia. Berbicara tentang Cappadocia, maka sebagian besar pelancong langsung mengingat balon udara berukuran besar yang terbang melintasi Cappadocia. Walau tak murah (harganya sekitar 120 euro), pengalaman naik balon udara untuk menikmati landscape epik Cappadocia dan matahari terbit tentu tak akan terlupakan.
Jelajah utara Cappadocia. Kamu bisa bertandang ke Rose Valley, Gerome Open Air Museum, Monks Valley dengan pemandangannya yang unik, hunian gua batu warga di masa lampau, dan desa tradisional Avanos yang tersohor akan kerajinan keramiknya. Mencicip wine di Turasan Winery, Urgup, jadi cara terbaik untuk menutup perjalanan di utara Cappadocia.
Melipir ke selatan Cappadocia. Perjalanan di sini lebih menantang. Siap-siap melakukan trekking ringan. Mulai dari menjelajah kota bawah tanah Derinkuyu, pemukiman dan gereja kuno di Ihlara Valley, desa Belisirama, dan gereja batu Selime Monastery. Kembali ke pusat kota, jangan lewatkan matahari terbenam di Pigeon Valley yang unik.
Baca Juga: 6 Tempat Memesona Namun 'Tersembunyi' yang Ada di Turki