Sukses

Lifestyle

Mengintip Kehidupan Suku Dogon, Penghuni Sahara yang Misterius

Fimela.com, Jakarta Dogon, salah satu suku asli Afrika yang bertempat tinggal di Mali, bagian selatan Gurun Sahara. Termasuk salah satu suku yang tak banyak membuka 'pintu' bagi dunia, kamu akan temukan berbagai kesan kuno di bangunan serta patung ukiran yang berjajar sedemikian rupa, juga kosmologi rumit yang berlandaskan pada satu tuhan, Amma.

Suku Dogon percaya kalau nenek moyang mereka adalah keturunan Mesir karena pengetahuan akan astronomis yang sudah ada sejak tahun 3.200 sebelum masehi. Sekarang, suku Dogon menempati wilayah disekitar gunung Homburi dekat Timbuktu, di mana petani Dogon menggunakan saluran irigasi untuk menghasilkan wilayah hijau di sekitar desa tepi tebing yang mereka diami.

Menurut pengetahuan suku Dogon, mereka selalu tahu kalau Bumi berputar mengelilingi matahari, namun itu hanyalah permulaan dari pemahaman akan kosmologi mereka. Juga, pengetahuan akan berbagai bintang yang pada akhirnya juga diketahui oleh masyarakat modern. Pengetahuan mereka melingkupi kosmologi rumit, namun tak hanya bersifat religius.

Suku Dogon pun punya tradisi yang didasari oleh kepercayaan mereka tentang topeng dan ukiran kayu. Bahkan, karya seni yang mereka buat punya andil besar di seni modern, sebut saja karya-karya Picasso. Punya lebih dari 80 jenis topeng yang dibedakan berdasarkan perayaan yang berlangsung, kamu bisa mengintip sedikit potret suku Dogon, penghuni Sahara yang misterius, lewat deretan potret berikut ini.

Pemukiman suku Dogon, selatan Sahara. | via: Woody Wander

Pintu masuk rumah suku Dogon. | via: Dan Heller

Ukiran kayu jadi salah satu betuk kosmologi suku Dogon. | via: Dan Heller

Topeng dan tarian jadi budaya bagi suku Dogon. | via: Dan Heller

Salah satu rupa topeng suku Dogon. | via: Anthony Pappone

Ukiran batu memenuhi dekorasi desa suku Dogon. | via: Dan Heller

Bangunan di desa yang didiami suku Dogon. | via: Woody Wander

Jenis topeng yang dikenakan suku Dogon tergantung dari perayaan yang diselenggarakan. | via: Dan Heller

 

Baca Juga: Berbagai Potret Ini Buktikan Eksotisme Tiada Akhir Afrika Selatan

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading