Fimela.com, Jakarta Ketika kamu ingin membuat sebuah website, kamu pasti memerlukan domain. Nah, salah satu 'tempat' di mana kamu bisa mendapatkan domain adalah GoDaddy. GoDaddy menjadi perusahaan terbesar dengan 13 juta pelanggan dan lebih dari 60 domain yang mereka sediakan. Dibalik kesuksesan GoDaddy ternyata ada Bob Parsons. Parsons menemukan GoDaddy pada tahun 1997. Seorang pebisnis asal Amerika ini sukses membangun 'kerajaannya,' GoDaddy group.
Kecerdasannya ternyata tidak membuatnya puas dengan perusahaan Web-hosting temuannya itu. Dia kemudian melebarkan 'sayapnya' dengan memiliki bisnis lain, seperti pusat perbelanjaan, dealer motor, agen iklan, hingga Scottsdale National Golf Club. Kekayaannya kini mencapai $2,2 miliar! Bagaimana caranya agar bisa sesukses Parsons? Ini tujuh kiat khusus menjadi pebisnis sukses darinya.
Selalu bekerja keras. Parsons mengaku sejak kecil dia sudah bekerja keras. Apa pun dia kerjakan, mulai dari memangkas rumput, menyekop salju, hingga menjadi pengantar koran setiap pagi. Ini semua dia lakukan karena dia tidak mau kantongnya 'kosong' meskipun hanya sebentar.
Advertisement
Memerlukan naluri untuk tetap hidup. Parsons dulu pernah bergabung dalam angkatan laut. Di sanalah kehidupannya berubah. Dia menemukan satu kesamaan antara menjadi pebisnis dengan tentara angakatan laut. Kedua-duanya memerlukan naluri untuk bertahan hidup. Karena, ketika kamu berlatih berperang, kadang kamu akan merasa kesepian. Ketika kamu bertempur melawan musuh, kamu pasti sendirian. Memang ada tentara lain yang satu angkatan, tapi pada akhirnya kamu akan sendirian. Hal ini juga sama ketika kamu membangun bisnis. Kamu mungkin memiliki banyak orang disekelilingmu ketika kamu punya banyak uang. Tapi ketika kamu melakukan kesalahan dan kehilangan sebagiannya, kamu kini sendirian. Tapi jangan menyerah, karena kamu harus terus berjalan untuk bertahan hidup.
Bersiaplah untuk gagal berkali-kali. Pencapaiannya yang gemilang dengan kekayaan bersih yang mencapai $2,2 miliar, bukannya diraih tanpa kegagalan. Parsons pun mengalami kegagalan puluhan kali. Bahkan dia sempat merasakan 'pahitnya' kegagalan yang paling parah. Meskipun begitu, Parsons tetap tidak menutup GoDaddy dan terus bertahan untuk bangkit kembali. Satu hal yang paling dia ingat, perkataan orang tua dari Cina; godaan terbesar untuk berhenti berusaha pasti akan datang tepat sebelum kamu sukses. Makanya, seberat apa pun jangan pernah menyerah.
Memiliki kemauan untuk beradaptasi. Ketika meluncurkan GoDaddy, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia punya uang, tapi tidak punya ide. Dia mencoba menjual berbagai hal lewat Internet. Tapi satu ide yang paling banyak digandrungi masyarakat adalah membangun situs. Saat itulah dia memutar haluan dan fokus pada penjualan domain.
Buatlah sesuatu yang diingat semua orang. Kamu tidak bisa membangun bisnis yang tidak dikenal banyak orang. Supaya apa yang kamu kerjakan diketahui banyak orang, kamu harus membuat sebuah gebrakan, yang tentu saja belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya. Saat itulah orang akan selalu mengingatmu, hingga siapa pun pasti mengenal produk atau perusahaanmu.
Lakukan apa yang kamu sukai. Ketika kamu melakukan apa pun yang kamu suka, segalanya akan menjadi sangat ringan dan tak berbeban. Maka dari itu, seberapa besar pun sebuah ide akan mengahasilkan profit, tapi kamu tidak menyukai pekerjaan tersebut, kamu tidak akan bisa berhasil. Karena ada perbedaan kualitas dan bahkan kuantitas ketika kamu mengerjakan sesuatu yang kamu suka dibandingkan dengan ketika kamu mengerjakan apa yang kamu tidak suka.
Bersenang-senanglah! Katanya, di sini kita hidup hanya sebentar. Makanya penting bagi setiap orang untuk menikmati hidup. Dia selalu memastikan dirinya beserta para karyawannya untuk selalu bergembira.
Nah, itu dia tujuh hal yang bisa kamu pelajari dari pengalaman Bob Parsons. Ketujuh hal di atas harus kamu lakukan agar kamu juga bisa ikut jadi kaya dan sukses. Tapi tanpa konsistensi kesuksesan tetap saja tidak bisa diraih. Makanya kamu harus tekun dan fokus agar bisa sesukses Parsons.
Baca juga: Peng Shuilin Pebisnis Sukses yang Kehilangan Setengah Tubuhnya