Fimela.com, Jakarta Akui saja, kamu pasti temukan Restoran Cina tiap kali traveling. Tak harus di negeri asalnya maupun Asia, Restoran Cina bisa kamu temukan hampir di setiap sudut kota-kota di Bumi. Jadi makanan mendunia, terkadang cita rasanya pun menyesuaikan dengan lidah warga lokal. Banyak digemari karena jadi makanan alternatif yang hampir disukai semua orang.
Tak monoton, masakan Cina punya berbagai pilihan menu yang bisa diandalkan ketika lapar mendera. Biasa disajikan sebagai hidangan utama di negara lain, namun deretan makanan ini justru tak disajikan di Cina sebagai main course. Berikut nama-nama makanan tersebut.
Ayam tso. Beberapa Resto Cina di dunia, terutama Amerika Serikat, hampir semua menyajikan menu makanan ini. Ayam goreng dengan rasa pedas manis ini mungkin jadi salah satu kuliner adaptasi Amerika-Cina. Masakan yang mulai popular di New York pada tahun 1970 ini menyebar dengan cepat ke berbagai kota lain.
Advertisement
Chop suey. Sebelum ayam tso, chop suey jadi masakan 'Cina' paling popular di beberapa negara di dunia. Menurut sejarah, makanan ini pertama kali berasal didapati di California Gold Rush. Disesuaikan dengan cita rasa beberapa daerah, kamu akan merasakan chop suey dengan bumbu yang tak terlalu tajam. Pengurangan bumbu, seperti garam, yang jadi penyebabnya.
Wonton kepiting. Berbentuk bulat di bagian bawah, masakan ini diisi dengan daging kepiting dan krim keju. Kalau kamu mencicip makanan ini di Virginia, Amerika Serikat, justru keju lokal yang justru digunakan sebagai bahan makanan. Bukan asli berasal dari Cina, namun masakan ini hasil kreasi penduduk keturunan Tionghoa yang berdiam di Virginia.
Daging dan brokoli. Sebuah penelitian menunjukkan kalau makan malam di Cina menyajikan brokoli sebagai sayuran hijau. Jadi, Amerika Serikat bukan mengenal makanan ini dari seorang Italia pada abad ke-18. Mengalami beberapa modifikasi, sekarang peyajian brokoli ini disertai dengan daging maupun sayuran lain di resto-resto di luar Cina.
Kue keberuntungan. Secara mengejutkan, masakan Cina ini justru diperkenalkan oleh seorang imigran asal Jepang pada 1900-an. Warga lokal Cina lebih memilih jeruk sebagai makanan penutup kala itu. Terdiri dari gula halus, tepung, dan vanilla, kue ini banyak disajikan di berbagai resto Cina yang tersebar di seluruh dunia.
Penyesuaian yang membuat makanan Cina ini jadi begitu beragam. Bahkan antar provinsi di Cina punya rasa kuliner yang berbeda untuk satu jenis makanan yang sama. Kalau kamu tahu makanan Cina lain yang juga tak disajikan di negeri asalnya, langsung tuliskan di kolom komentar saja.
Baca Juga: 3 Resto Halal yang Bisa Kamu Sambangi di Taipei, Taiwan