Fimela.com, Jakarta Kabar gembira buat kamu yang gak suka pornografi, tapi kabar ngeselin bagi kamu yang suka esek-esek. Majalah Playboy kini gak lagi memajang cewek-cewek bugil di sampulnya. Hal ini diumumkan sendiri oleh pemiliknya, Hugh Hefner. Lah, kenapa tiba-tiba dia memutuskan hal seperti itu, ya? Ini alasan-alasan Hefner di balik keputusan yang cukup luar biasa tersebut.
1. Insyaf beneran? Gak juga ternyata, hihihi. Langkah ini dilakukan sebab Hefner mengaku lelah mendapat serangan terus menerus dari kaum feminis lantaran memajang foto cewek-cewek tanpa busana. Menurut para aktifis, majalah Playboy telah membuat para perempuan menjadi objek seks lelaki. Ini yang disinyalir meningkatkan kejahatan dan kekerasan seksual pada wanita.
Advertisement
2. Selain itu Hefner juga mengatakan prihatin atas kasus-kasus seksualitas yang dilakukan remaja. Menurutnya karena sampul Playboy yang sangat menggoda syahwat tersebut mengundang berahi tinggi pada anak-anak tanggung itu. Menurut sebuah situs pemerhati media di Amerika Serikat, Playboy menyumbangkan angka signifikan sebagai penyebab remaja ingin mencoba seks usia dini, hiii.
3. Tim redaksi meyakini industri pornografi sudah sangat maju luar biasa. Media serupa majalah Playboy bermunculan. Saingan mereka juga Internet yang malah menyajikan situs khusus film biru. Namun Hefner kini sudah memandangnya sebagai sesuatu yang 'murahan'. Hefner mengaku sudah menyiapkan beberapa materi sampul yang bakal menggebrak yakni perempuan berbusana namun dengan pose provokatif.
Itu tadi alasan-alasan khusus pemilik Majalah Playboy, Hugh Hefner, yang tak menginginkan lagi wanita bugil mejeng di media yang dibuatnya. Keputusan ini tentu sudah dipertimbangkan masak-masak. Meski para pecinta pornografi mengatakan sungguh disayangkan, namun keinginan ini Hefner didukung juga oleh banyak kalangan. Bravo Hefner! Semoga majalah Playboy lebih bisa diterima seluruh lapisan masyarakat dunia tanpa harus menjual tubuh wanita di halaman depannya, amin.