Fimela.com, Jakarta Bisakah kamu mengatakan pemimpin A adalah atasan yang baik, dan B adalah atasan yang buruk? Mungkin bisa saja dengan melihat gerak-gerik dan perlakukannya setelah kamu amati berbulan-bulan. Tapi, cara ini membutuhkan waktu yang lama. Kamu sebagai karyawan harus bisa menilai apakah atasanmu kompeten atau enggak.
Untuk itu, jangan sampai pengamatanmu menghabiskan banyak waktu. Karena kamu harus berpikir langkah apa yang harus kamu ambil ketika ternyata si boss adalah atasan yang enggak okay? Untuk itu, kamu butuh satu metode atau hal-hal yang menjadi ukuran pemimpin yang efektif dan kompeten dalam bekerja. Bintang.com kali ini akan membahas tiga ciri pemimpin yang efektif dalam bekerja berdasarkan beberapa penelitian.
Pribadinya 'membosankan.' Bukan berarti benar-benar membosankan. Menurut Chamorro-Premuzic, yang dikutip dari Business Insider, pemimpin yang efektif menjalankan tugasnya adalah orang yang emosinya stabil, ramah, dan teliti. Artinya, orang yang punya ketiga sifat ini cenderung 'membosankan' dalam artian semua pekerjaan dan suasana di bawah kontrolnya selalu stabil dan tenang. Karena ketelitiannya yang enggak bakal 'mengacaukan' segala rencana.
Advertisement
Sebuah penelitain yang dilakukan oleh seorang profesor psikologi bisnis, Timothy A. Judge, Ph.D., menemukan bahwa tanda kalau seseorang punya sifat kepemimpinan yang sangat baik adalah adanya keterbukaan dan etos kerja yang baik. Orang yang sepeti ini rasanya enggak mungkin melanggar aturan atau tiba-tiba marah tanpa alasan. Itu sebabnya mereka dikatakan 'membosankan.'
Cerdas secara emosional. Chamorro-Premuzic juga mengatakan, orang yang bisa mengatur orang lain, pasti bisa mengatur dirinya sendiri. Tanpa bisa menahan emosi, punya kecerdasan emosional yang tinggi, seseorang enggak akan bisa memimpin orang lain. Tambahnya, pemimpin yang baik adalah orang yang pada dasarnya punya pribadi yang tenang, enggak mudah marah, dan kesal.
Punya integritas yang tinggi. Integritas adalah tanda yang pertama. Orang akan nyaman kalau dipimpin oleh pemimpin yang bisa dipercaya. Menariknya, Fred Kiel, Ph.D. dalam penelitiannya menemukan bahwa CEO yang dinilai berintegritas tinggi mendapatkan anual return sebanyak 9,4%, sedangkan CEO yang dinilai berintegritas rendah oleh para karyawannya hanya mendapatkan 1,9%.
Nah, kalau atasanmu memenuhi ketiga kriteria di atas, berarti dia adalah atasan yang baik dan sangat efektif ketika bekerja. Tentu saja, ketiga tanda ini hanya salah satu cara untuk mengetahui kualitas seorang pemimpin. Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan. Tapi, sepertinya, ketiga tanda ini sangat mudah dianalisa, dibandingkan dengan beragam tes lainnya yang panjang.
Baca juga: 6 Kiat untuk Jadi Pemimpin Sejati yang Seminar Enggak Ajarkan