Fimela.com, Jakarta Gangguan obsesif kompulsif atau nama kerennya obsessive compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan yang sudah tidak begitu asing. Meski begitu, masih banyak orang awam yang belum mengerti seperti apa OCD itu. Hanya label 'selalu rapi' dan 'pecinta kebersihan' yang banyak diketahui orang. Selebihnya, seperti kata autis, kata OCD hanya dijadikan bahan bercanda. Berikut Bintang.com akan tampilkan beberapa hal yang salah dimengerti oleh orang awam tentang OCD. Cekidot!
OCD adalah gangguan yang serius Kebanyakan publik mengetahui OCD bukanlah penyakit yang serius. Sering dijadikan bercandaan menjadikan penderita OCD tidak dimengerti ketika serangan itu datang.
Advertisement
OCD isn’t just about cleanliness Salah paham umum adalah ketika OCD dianggap hanya tentang membersihkan sesuatu. Ada juga pengidap OCD yang sama sekali tidak tertarik dengan membersihkan sesuatu.
Gak semua orang pengidap OCD terorganisir Faktanya, beberapa pengidap OCD menderita pemikiran dari total atau tidak sama sekali yang dapat mengacaukan organisir.
OCD gak bisa dengan mudah diatasi dengan kemauan dalam diri Satu salah paham yang sering didengar adalah para pengidap OCD dapat mengendalikan kondisi mereka. Orang biasa berpikir kalau OCD hanyalah rentetan dari kebiasaan yang bisa kamu hentikan. Tapi merke gak mengerti btapa ritual ini dapat mengganggu setiap aspek dalam hidupmu dan betapa sulit menghentikannya.
OCD gak selalu terlihat Salah paham yang umum adalah orang-orang percaya kalau OCD memiliki sifat yang terlihat. Padahal beberapa mengalami kompulsif yang sunyi. Di mana terjadinya hanya di pikiran penderita OCD saja.
Bahkan ketika OCD terkait dengan kebersihan, tidak sesederhana hanya ingin semuanya rapi Ini bukan tentang kebersihan. Ini tentang rangkaian pikiran dan ketakutan yang mengganggu.
OCD bukan hanya rentetan dari kebiasaan Ini adalah salah paham terburuk dari OCD karena OCD sebenarnya adalah penyakit yang nyata dan harus diobati.
Ritual dapat hanya dilakukan oleh satu orang Satu salah paham yang parah adalah berpikir kalau OCD yang dimiliki akan berefek pada orang lain didekatnya.
OCD tidak imut atau lucu Hanya karena kamu suka handukmu lurus dengan cara tertentu, bukan berarti kamu memiliki OCD.
Gangguan obsesif kompulsif gak hanya obsesif Seringnya, perilaku obsesif berkembang karena mereka adalah mekanisme untuk mengatasi pikiranmu lalu mengenyahkannya.
OCD berbeda pada setiap yang mengalaminya Hanya karena seseorang terlihat baik-baik saja darai luar bukan berarti di dalamnya juga sama baiknya.
Gak bagus meremehkan OCD.
Memiliki OCD bukan berarti kamu rewel Ada perbedaan besar antara menyukai sesuatu untuk berada pada suatu tempat dan memiliki OCD. Seseorang yang tidak mengidap OCD mungkin tidak suka kamarnya berantakan atau tangan mereka kotor, tapi mereka bisa melewatinya begitu saja. Sementara bagi yang memang mengidap OCD, hal tersebut dapat terasa bagai akhir dunia. Dan mereka tidak dapat melanjutkan hidup kecuali mereka 'membetulkan' apapun yang menyebabkan stres parah tersebut.
Orang-orang dengan OCD sadar akan dirinya Orang-orang kadang berpikir mereka yang menderita OCD tidak menyadari kalau kekhawatiran mereka sering tidak masuk akal.
OCD bisa mengisolasi Stigma bagi penderita OCD sangatlah sulit diatasi. Sering kali penderita OCD tidak dapat meninggalkan kamar karena mereka takut jika melakukan ritual di depan publik, orang-orang akan merasa tidak nyaman.
OCD dapat membingungkan dan menakutkan Satu hal yang gak pernah dibicarakan orang-orang tentang OCD adalah hidup dengannya dapat sangat membingungkan.
Orang dengan OCD masih dapat menjalani kehidupan normal Inilah kesalahpahaman paling tidak benar kalau para pengidap OCD tidak dapat menjalani kehidupan normal dan memiliki hubungan penuh arti. Dengan pengobatan, OCD dapat dikendalikan.
Nah, mulai sekarang enyahkan salah paham yang selama ini kamu dengar tentang OCD.
Baca juga: 10 Hal Buruk Ini Dapat Terjadi Jika Pakai Bra yang Salah