Fimela.com, Jakarta Seberapa sering ingatanmu benar dan akurat? Setiap hari kamu menyimpan berbagai hal dalam benak. Warna langit yang kian berubah, harumnya masakan dari restoran yang sering kamu lewati setiap kali jalan ke kantor, hingga bau tanah yang dibasahi hujan. Tapi, setelah beberapa lama, masih ingatkah kamu dengan semua itu?
Seiring berjalannya hari, bahkan bulan dan tahunan, kamu pasti melupakan banyak hal. Orang-orang yang berpapasan denganmu, rasa makanan yang yang telah kamu cicipi beberapa hari yang lalu, dan bahkan kamu lupa beberapa kejadian yang sudah berlalu. Pada kenyataannya, memori enggak bisa kamu percaya lagi. Ingatan bercampur aduk dengan imaji dan lalu berubah menjadi samar-samar. Ternyata, enggak selamanya kamu bisa percaya dengan ingatanmu sendiri.
Karena ingatan enggak selamanya akurat. Christopher Chabris dan Daniel Simons, profesor di bidang psikologi mengatakan, memori di waktu yang lalu dan kejadian di waktu sekarang kerap terekonstruksi seiring berjalannya waktu. Kamu hanya akan mengingat kata, atau penglihatan yang paling terakhir kamu dengar dan lihat. "Masalahnya, kita bukannya lupa dengan setiap detail, tapi kita yang enggak sadar kalau kita lupa," tambahnya.
Advertisement
Karena mata bukanlah kamera. Kamu mungkin percaya bahwa matamu yang menangkap segala gambar dan kejadian seperti kamera yang bisa langsung merekam semua jejak. Padahal, dalam buku Why We Make Mistakes yang ditulis oleh seorang jurnalis pemenang Pulitzer, Joseph T. Hallinan, mengatakan bahwa mata kita bukanlah kamera. Katanya, "mata kita enggak bisa menangkap banyak kejadian secara bersamaan. Apa yang kamu lihat ternyata hanya sebagian dari keseluruhan kejadian." Karena kamu berkedip, matamu bahkan terfokus pada satu hal, dan kamu pasti melihat ke arah yang berbeda. Ketika kamu melihat satu titik, titik lain enggak akan tertangkap oleh matamu.
Karena 'memancing' ingatan seperti menemukan jalan keluar dalam labirin. Ketika kamu sedang mengerjakan tes, dan kamu lupa apa yang sudah kamu baca. Kemudian kamu berusaha untuk 'memanggil' kembali ingatan itu. Bayangkan otakmu adalah labirin, dan seakan kamu berlarian ke sana ke mari untuk mencari sebuah ingatan. Butuh waktu yang lama hanya untuk menemukan apa yang tersimpan dalam satu 'kotak.'
Cryptomnesia. Ketika kamu mendengar atau membaca sesuatu, tapi kemudian kamu lupa dengan hal tersebut. Setelah beberapa bulan bahkan tahunan, kamu kemudian melakukan, atau meniru apa yang kamu lihat, dengar, baca dulu tanpa kamu ketahui. Inilah yang dinamakan cryptomnesia.
False memory. Atau kamu juga bisa mengingat sesuatu, tapi sebenarnya enggak pernah terjadi. Ini yang dinamakan ingatan yang salah atau false memory. Sering -kali orang-orang malah berpikir kamu bohong. Karena apa yang kamu katakan enggak benar-benar terjadi. Tapi kepingan memori terus muncul dan saling tindih. Jadi, ketika ada orang lain mengatakan sesuatu yang enggak benar-benar terjadi, jangan langsung salah paham. Bukan berarti dia berbohong.
Itu dia lima alasan kenapa ingatanmu ternyata enggak bisa dipercaya. Sering kali kamu salah ingat. Atau bahkan sulit untuk 'memanggil kembali' ingatan yang sudah tertindih dengan memori-memori yang baru. Tapi enggak ada yang lebih indah dari menyelami ingatan.
Baca juga: Hal Ini yang Diproses di Dalam Otak Orang Pengidap Kecemasan