Fimela.com, Jakarta Jika kamu pernah mendengar sesuatu yang diberikan untuk anak nggak boleh berdasarkan coba-coba, hal tersebut benar adanya. Apalagi kalau anak masih bayi. Bayi yang notabene kulitnya masih sensitif, membuat orangtua harus berhati-hati dan bijak dalam memilih keperluan untuknya. Termasuk dalam memilih pakaian. Wajib hukumnya orangtua untuk memperhatikan beberapa aspek yang jadi kenyamanan bayi.
Salah satunya, jenis kain. Jika mendengar kata organik, mungkin yang terlintas di pikiranmu adalah makanan atau sampah organik. Padahal, nggak hanya kedua hal itu, lho yang memiliki kaitan dengan organik. Kini, pakaian pun ada yang tercipta dari bahan-bahan organik. Kapas organik, misalnya. Mungkin terdengar aneh bagi kamu yang belum mengetahuinya. Namun, jenis kain jadi salah satu hal penting dalam memilih pakaian.
Berikut 4 hal yang harus ibu perhatikan dalam membeli pakaian bayi. Mungkin 4 hal ini bisa jadi pertimbangan ibu untuk memilih jenis kain organik.
Advertisement
1. Pakaian terbuat dari bahan non-organik mengandung bahan kimia berbahaya.
Akrilik dan PVC (Polivinil klorida) adalah dua bahan yang kerap dipakai industri pakaian dalam proses produksi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pewarna pakaian bisa membahayakan kesehatan. Mengingat bayi yang lebih rentan terhadap penyakit, sebaiknya ibu memperhatikan jenis kain yang dipakai. Di Indonesia sendiri, produksi pakaian organik sudah banyak dipasarkan. Mungkin ibu bisa mencari infonya melalui komunitas parenting.
2. Bayi memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Termasuk pakaian mereka.
Selain fakta bahan kimia pada pakaian non-organik bisa menyerap pakaian, perlu diingat juga kalau bayi punya kebiasaan mengunyah atau memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Maka dari itu, ibu perlu memikirkan hal ini jika ingin membeli pakaian dengan bahan non-organik.
3. Proses akhir pada kain non-organik bisa mengeluarkan zat formalin.
Kedengarannya menakutkan. Tapi, begitulah kenyataannya. Formalin merupakan salah satu bahan kimia berbahaya yang erat kaitannya dengan penyebab kanker pada manusia. Pakaian dengan zat formalin dan masuk ke kulit tentu akan menimbulkan dampak di kemudian hari. Apakah seorang ibu rela membiarkan anaknya menerima risiko penyakit tersebut di kemudian hari?
4. Pilih pakaian yang ramah lingkungan.
Selain untuk melindungi tubuh dan kesehatan bayi, memilih pakaian organik adalah salah satu cara terbaik untuk menyelamatkan bumi. Kapas sering disebut tanaman terkotor karena banyak mengandung pestisida yang dipakai, bahan kimia yang dipakai dalam memproduksi kapas non-organik pun disebut-sebut mencemari tanah dan air. Kalau ibu memilih pakaian organik, dampak buruk di atas dipastikan nggak akan terjadi.
Itulah 4 hal yang perlu diperhatikan oleh Ibu dalam memilih pakaian bayi. So, masih ada alasan untuk nggak memilih pakaian dengan bahan organik untuk si kecil? Coba dipikirkan lagi. :)
Baca juga: 8 Ekspresi Bahagia Ayah Saat Temui Bayinya untuk Pertama Kali