Fimela.com, Jakarta Hari ini (17/9), dunia digemparkan oleh kabar bom yang dibawa oleh seorang pelajar ke sekolahnya. Namun, rupanya, benda yang dicurigai oleh pihak sekolah bukan bom sungguhan, melainkan jam rakitan. Adalah Ahmed Mohamed, pelajar berusia 14 tahun yang ditangkap dan diborgol oleh pihak kepolisian yang datang ke sekolahnya di kawasan Irving, Texas, Amerika Serikat, karena dicurigai membawa bom berbentuk jam.
Padahal, Ahmed hanya ingin menunjukkan jam buatannya ke guru Teknik Mesinnya agar ia bisa lolos masuk klub robotik di sekolahnya. Namun, malang tak dapat dicegah. Bukan pujian dan penghargaan yang didapat, Ahmed justru dicurigai sebagai perakit bom.
Advertisement
Pihak sekolah tak ragu untuk memanggil polisi. Sesampainya di sekolah, polisi langsung menangkap pelajar yang bercita-cita sebagai engineer ini. Padahal, berkali-kali Ahmed menjelaskan kalau ia hanya membuat jam digital, bukan bom.
Kejadian buruk bagi Ahmed tersebut, rupanya berbuntut baik. Presiden Amerika Serikat, Obama yang mendengar kabar tersebut memuji dan mengundang Ahmed ke Gedung Putih. Tak sampai di situ, bos Facebook, Mark Zuckerberg juga menerima kedatangan Ahmed ini ke kantor Facebook jika berkenan. Ia juga menuai banyak pujian di media sosial berkat prestasinya itu. Belakangan tersiar kabar bahwa penangkapannya itu didasari oleh faktor agama Ahmed.
Baca juga: Daftar Kuliner di Amerika Selatan dengan Harga Sekitar Rp 50 Ribu