Fimela.com, Jakarta Kecerdasan enggak bisa didapatkan secara alami. Kamu membutuhkan proses untuk bisa sampai pada titik pemahaman tertentu. Karena pikiran manusia, kalau enggak dikontrol dengan baik, akan menghadapai sejumlah rintangan dalam memahami segala hal. Tapi ketika kamu bisa mengontrol pikiran dan mengasah kecerdasan, kamu akan menjadi cerdas.
Enggak semua orang mau dan memiliki keiinginan untuk mengasah kecerdasannya. Makanya enggak semua orang itu cerdas, meskipun setiap orang punya peluang untuk menjadi cerdas dan intelek. Ada beberapa hak yang membedakan orang cerdas dengan yang enggak cerdas. Bedanya, orang cerdas bakal melakukan lima hal di bawah ini.
#1
Advertisement
Mereka enggak hanya pintar secara teori. Mereka enggak hanya bisa menjawab soal dengan baik dan mendapatkan nilai sempurna di kelas. Tapi juga bisa menganalisa dan mengaplikasikan teori-teori pada kasus di dunia nyata. Ini yang menjadi alasan kenapa bisnis yang mereka bangun menjadi besar dan sukses.
#2
Orang yang enggak cerdas selalu menerima apa pun yang diberikan kepada mereka. Mereka enggak memepertanyakan kembali apa, kenapa, bagaimana. Tapi orang yang cerdas enggak pernah tinggal diam. Pasti ada yang membuatnya ingin tahu lebih lanjut. Mereka selalu mempertanyakan isu-isu yang sedang hangat mengenai politik, ekonomi, budaya dan lainnya.
#3
Mereka enggak hanya menguasai satu bidang saja. Orang yang kognisinya kurang hanya tahu satu bidang dan cenderung ogah mencari tahu tentang bsiang lain. Tentu saja orang cerdas memiliki spesialisasi. Tapi secara umum, mereka memiliki pengetahuan yang cukup dalam.
#4
Orang yang cerdas enggak pernah menyia-nyiakan waktunya, dan waktu orang lain. Mereka paham betul betapa berharganya waktu. Soalnya, ketika mereka kehilangan satu detik, mereka kehilangan waktu yang sama untuk mengaktifkan otaknya. Waktu sangat berharga. Bahkan satu detik pun enggak pernah mereka berhenti berpikir.
#5
Orang yang cerdas enggak pernah mengeluh dan mengatakan ini benar atau salah. Ini sesuai atau enggak. Tapi mereka lebih cenderung diam. Tapi, dalam benaknya, mereka pasti selalu 'meributkan' banyak hal. Mulai dari memberi tahu dirinya sendiri kalau apa yang dia lakukan salah, sampai apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.
Kelima hal di atas hanya dilakukan orang cerdas dan intelek. kecerdasan mereka, yang menggabungkan antara kognisi dan kecerdasan emosi telah membawa mereka ke gerbang kesuksesan. meskipun untuk menjadi cerdas memerlukan banyak usaha dan harus melalui proses, jangan sampai kamu beranggapan kalau enggak bisa secerdas orang lain. Semua orang bisa, enggak terkecuali kamu.
Baca juga: 5 Cara Cerdas Untuk Menghadapi Orang yang Enggak Kamu Suka