Fimela.com, Jakarta Kamu pasti sudah mendengar kisah Alan Kurdi, bocah yang terdampar di pesisir Semenanjung Bodrum di Turki dalam keadaan tak bernyawa. Awalnya Aylan bersama ayahnya, Abdullah Kurdi, ibunya dan saudara laki-lakinya, Galip, berangkat ke Yunani karena konflik yang terjadi di Suriah.
Sebelum memutuskan untuk pergi ke Yunani, keluarga Kurdi sempat ingin berlayar dari Kobani, Suriah ke Kanada, di mana saudara perempuan Abdullah, Teema Kurdi tinggal.
Advertisement
Di perjalanan menuju Yunani, kapten kapal yang dinaiki keluarga Kurdi panik ketika gelombang menghantam dengan sangat keras, dan langsung melompat ke laut. Abdullah kemudian berusaha mengambil alih kemudi. Tapi sayang, gelombang yang besar terlalu kuat dan akhirnya membalikkan kapal. Jaket penyelamat yang dibawa keluarga Kurdi telah hilang entah ke mana pada saat itu.
Ayah Aylan kemudian memegangi tangan istrinya. Tapi tangan-tangan kecil Aylan dan Galip terlepas dari genggamannya. Dia dan istrinya berusaha memegangi perahu yang mengapung. Semua orang menjerit dalam kegelapan, kata Abdullah kepada media.
Rabu, tanggal 2 September, tubuh Aylan ditemukan di pinggir pantai dalam kondisi terlungkup tanpa nyawa. Sejak itu, foto-foto Aylan langsung menyebar melalui sosial media. Netizen pun ikut menyuarakan keadilan dan rasa belasungkawa.
Baca juga: Dunia Berkabung dengan 'Hashtag' Aylan Kurdi di Media Sosial