Fimela.com, Jakarta Langkah kaki seketika terhenti di tepi jalan kota Hämeenlinna. Bukan karena melihat sesuatu yang mengejutkan. Namun karena mendengar lantunan 'le mal du pays' milik Franz Liszt. Sebuah harmonisasi yang begitu erat dengan Finlandia.
Bukan karena pelantunnya. Tidak, Liszt adalah warga Austria. Haruki Murakami lah yang membuatnya lekat dengan Finlandia. Mengingat salah satu chapter dalam novel Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage yang dibaca bertahun-tahu lalu.
Advertisement
Tersenyum, mengingat Tsukuru dan rumah tepi danau dengan nuansa yang begitu damai. Seketika itulah ide untuk bertandang ke Kastil Häme memenuhi diri. Walau tak berbentuk rumah, namun kastil itulah yang punya deskripsi paling dekat dengan visualiasai Finlandia yang ditelusuri Tsukuru.
Memasuki dimensi waktu yang sama sekali lain adalah kesan pertama yang muncul saat menapaki langkah di kastil yang sudah ada sejak abad ke-13 ini. Berada di pusat kota dan di tepi Danau Vanajavesi, kastil ini bukan satu hal yang sulit kamu jangkau.
Pada rentang tahun 1837 sampai 1980, kastil ini pernah dijadikan penjara. Baru pada tahun 1991 dibuka untuk umum. Menyaksikan keindahan matahari terbenam yang terpantul di riak air danau adalah salah satu cara terbaik menikmati Hämeenlinna.
Baca Juga: Mengagumi Arsitektur Negeri Dongeng yang Ada di Norwegia